HARDANY HARDIANSYAH, 040419333 (2011) HUBUNGAN LABA KOTOR, RETURN ON INVESTMENT, ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN RETURN SAHAM DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL KONTROL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) UNTUK MENGUKUR KINERJA PT - gdlhub-gdl-s1-2011-hardiansya-13541-a8110-e.pdf Download (331kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-hardiansya-13541-a8110-e.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang menguji hubungan antara kinerja keuangan dengan return saham banyak dilakukan namun memberikan hasil yang tidak konsisten. Tata kelola perusahaan (Corporate Governance) yang bertugas dalam pengawasan terhadap manajemen perusahaan diindikasikan berperan penting dalam menjelaskan hubungan antara kinerja keuangan dengan return saham. Kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan Laba Kotor, Return on Investment (ROI), Arus Kas Operasi (AKO), Economic Value Added (EVA). Sedangkan untuk Corporate Governance menggunakan proporsi komisaris independen dan jumlah komite audit. Pemilihan variabel kinerja keuangan diambil dari tiap perubahan kinerja keuangan yang dibuat oleh Helfert A.Rich untuk memberikan pandangan dari dekade manakah kinerja keuangan yang berhubungan signifikan terhadap return saham. Penelitian dilakukan dengan menggunakan uji korelasi untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antarvariabel. Sampel penelitian ini sebanyak 21 emiten terdaftar indeks LQ 45 selama periode 2004-2007. Indeks LQ 45 merupakan daftar 45 emiten yang sahamnya paling sering diperdagangkan di bursa saham Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ROI yang berhubungan signifikan dengan return saham, dengan korelasi signifikansi sebesar 0,157 yang berati bahwa hanya 2,47% (0,1572) dari perubahan nilai return saham disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada ROI. Sedang laba kotor, arus kas operasi dan EVA berturut-turut mempunyai korelasi sebesar -0,047, 0,081, 0,006. Hasil penelitian ini juga menerangkan bahwa peran Corporate Governance (CG) melalui komisaris independen dan komite audit tidak penting dalam menjelaskan hubungan antara kinerja keuangan dengan return saham. Pengujian yang melibatkan komisaris independen dan komite audit ini menggunakan korelasi parsial dengan membandingkan koefisien korelasi sebelum dan sesudah komisaris independen dan komite audit dikeluarkan. Koefisien korelasi antara laba kotor, ROI, arus kas operasi, EVA dengan return saham sebelum komisaris independen dan komite audit dikeluarkan berturut-turut -0,004, 0,153, -0,012, -0,026 dan sesudah dikeluarkan menjadi -0,019, 0,018, -0,027, -0,092. Angka sebelum dan sesudah CG dikeluarkan tidak menunjukkan pada tingkat adanya peran penting komisaris independen dan komite audit dalam hubungan antara kinerja keuangan dengan return saham.

Actions (login required)

View Item