Desy Mustika Wati (2012) Faktor Karakteristik Individu Yang Mempengaruhi Penularan Penyakit Difteri Di Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (134kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (108kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (171kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (307kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (812kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (79kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (268kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (345kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (541kB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (141kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 June 2023. Download (597kB) | Request a copy

Abstract

Penyakit difteri merupakan salah satu jenis penyakit infeksi yang mudah menular. Penyebaran kasus difteri cenderung meluas dari tahun ke tahun di Jawa Timur. Pada tahun 2011 di Kecamatan Arjasa hanya terdapat 1 kasus, namun padatahun 2012 terjadi peningkatan kasus di Kecamatan Arjasa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor karakteristik individu yang mempengaruhi penularanpenyakit difteri di Kecamatan Arjasa, Situbondo. Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan memakai perbandingan 1 : 2 (18 kasus : 36 kontrol). Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan cara wawancara secara langsung kepada responden. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data status gizi, pengetahuan, status imunisasi, usia, jenis kelamin, dan keeratan kontak. Data sekunder diperoleh jumlah penderita dan cakupan imunisasi desa. Data sekunder didapatkan dari Dinas kesehatan Kabupaten Situbondo dan Puskesmas Arjasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada faktor karakteristik individu terdapat pengaruh signifikan antara usia OR = 12,4 (95% C.I = 3,179 - 48,366), pengetahuan OR = 5,714 (95% C.I = 1,139 - 28,656), status imunisasi OR = 8,5 (95% C.I = 1,008 - 71,706), keeratan kontak OR = 3,538 (95% C.I = 1,073 - 11,664) terhadap penularan penyakit difteri. Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa factor karakteristik individu yang tidak berpengaruh adalah status gizi OR = 1,446 (95% C.l = 0,443 - 4,724) danjenis kelamin OR = 1,562 (95% C.I = 0,500 - 4,879). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor karakteristik individu yang mempengaruhi penularan penyakit difteri adalah usia, pengetahuan, status imunisasi, dan keeratan kontak. Disarankan untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan yang dapat disisipkan disela-sela kegiatan masyarakat tentang penyakit difteri dan pentingnya memberikan imunisasi lengkap terhadap balita di daerah Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.

Actions (login required)

View Item