Lidia Nangoi (2014) Perbandingan Efektifitas Pencegahan Nyeri Saat Injeksi Rocuronium Pada Induksi Anestesi Di GBPT RSUD Dr.Soetomo Antara Lidokain 2%, Fentanyl, Dan Pengenceran Rocuronium Disertai Kecepatan Penyuntikan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. JUDUL.pdf Download (124kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (79kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (342kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (252kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (743kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS .pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (109kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV METODOLOGI PENELITIAN)
7. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (409kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V HASIL PENELITIAN)
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (623kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI KESIPULAN DAN SARAN)
9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (96kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (331kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
LATAR BELAKANG: Pemberian Tocuronium bromide menyebabkan nyeri pada lokasi injeksi pada sebagian pasien. Mekanisme yang menyebabkan efek samping nyeri ini masih belum diketahui dan berbagai obat pra-terapi dipergunakan untuk mencegah terjadinya kejadian terse but dengan angka keberhasilan yang berbedabeda. TUJUAN: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara pemberian lidokain 2% intravena, fentanyl, dan pengenceran disertai kecepatan injeksi rocuronium dibandingkan dengan kontrol untuk mengurangi nyeri akihat pcmberian rocuronium. METODE: Enam puluh empat pasien, PS ASA I-II, yang memenuhi kriteria inklusi, dilakukan general anestesi intubasi endotracheal dengan pelumpuh otot dan ventilasi mekanik. Pasien dialokasikan secara acak dengan mengunakan teknik pcngocokan. Pasien dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok 1 diberikan 50 mg Lidokain 2% intravena, kelompok 2 diberikan Fentanyl 1 J.lglkgBB intravena, kelompok 3 diberikan rocuronium dengan cara diencerkan menjadi 5mglcc dengan NacI 0,9% dan diberikan dengan kecepatan 5 detik, kelompok 4(kontrol) diberikan rocuronium 10 mglcc tanpa diencerkan dan tanpa diberikan ohat praterapi sebelumnya. Dilakukan evaluasi nyeri dengan melihat respon withdrawal movement dengan skala empat titik dan dievaluasi tekanan darah, laju jantung, dan irama jantung sebelum dan sesudah pemberian obat. HASIL: Dibandingkan kelompok kontrol, semua obat pTa perlakuan (Lidokain, Fentanyl) efektif dalam mengurangi nyeri pada saat injeksi rocuronium. 50 mg Lidokain 2% merupakan yang paling efektif dengan perbedaan rata-rata 1,2 ± 0,4, dengan p<0,05, kemudian fentanyl dengan 1,3 ± 0,4 dengan p <0,05, rokuronium yang diencerkan dan kontrol dicvllluasi nyeri mempllnyai respon withdrawal movement yang tinggi, tempi rocuronium yang diencerkan masih lebih baik dibandingkan dengan kontrol KESIMPULAN: 50 mg Lidokain 2% dan Fentanyl 1 p.g/kgBB dapat mengurangi nyeri pada saat penyuntikan rocuronium, dan keefektifan pemberian tersebut tergantung dari waktu pada saat pemberian, sehingga kedua obat tersebut dapat bekeIja tepat memberikan efek analgesia saat rocuronium diinjeksikan. Rocuronium yang diencerkan dan diberikan dengan kecepatan injeksi tidak efektif dalam mengurangt respon withdrawal movement, tetapi dapat digunakan dengan memberikan sebelumnya obat pra perlakuan seperti Lidokain 2% dan fentanyl. Lidokain 2%, fentanyl, pengenceran rocuronium disertai kecepatan injeksi bila dibandingkan dengan kontrol maka didapatkan yang paling efektif mengurangi nyeri adalah pemberian 50 mg lidokain 2% sebelum dilakukan penyuntikan rocuronium.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lidokain 2%, Fentanyl, Rocuronium bromide, Withdrawal movement, nyeri. | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | indah rachma cahyani | ||||||
Date Deposited: | 04 Jun 2020 02:36 | ||||||
Last Modified: | 04 Jun 2020 02:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/95577 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |