Winarty Natalia Hasibuan (2020) Analisis Kualitas Rujukan Pasien Pre Eklampsi Berat Dan Eklampsi Berdasarkan Criteria Based Audit Di Rsud Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (COVER) 1.COVER.pdf Download (203kB)
	Text (ABSTRAK) 2.ABSTRAK.pdf Download (57kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3.DAFTAR ISI.pdf Download (77kB)
	Text (BAB 1) 4.BAB 1.pdf Download (77kB)
	Text (BAB 2) 5.BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (219kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6.BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (98kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7.BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (91kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8.BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (197kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9.BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (107kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10.BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (69kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (102kB)
	Text (LAMPIRAN) 12.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 June 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu di Indonesia sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu sebagian besar adalah preeklampsi/ eklampsi. Angka kematian ibu sebanyak 247 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 di Kabupaten Kotabaru. Sebagian besar rujukan pasien preeklampsi berada dalam keadaan kritis saat tiba di rumah sakit. Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif observasional. Populasi yaitu semua rujukan dengan preeklampsi berat dan eklampsi yang dirawat di Kamar Bersalin RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru dari bulan Januari – Desember 2018. Sampel yaitu total sampling. Hasil: Jumlah Pasien Rujukan PEB dan Eklamsi 57 rujukan. Usia terbanyak 20 – 35 tahun yaitu 35 orang (61.4%), tidak nullipara sebanyak 31 orang (54,4%), usia kehamilan 34 – 40 minggu sebanyak 43 orang (75,4%), sebanyak 44 orang (77,2%) tidak memiliki riwayat hipertensi atau preeklampsi sebelumnya, sebanyak 41 orang (71,9%) ada membawa surat rujukan, berasal dari Puskesmas sebanyak 47 orang (82,5%), lokasi asal rujukan terbanyak berasal dari Pulau Laut sebanyak 35 rujukan (61,4%). Penatalaksanaan awal PEB dan Eklampsi yaitu pemasangan IV Line pada pasien PEB dan Eklampsi sebanyak 11 pasien (19,3%), yang tidak diberikan MgSO4 sebanyak 50 pasien (87,7%), tidak mendapatkan anti hipertensi sebanyak 51 orang (89,5%), tidak dipasang kateter sebanyak 52 pasien (91,2%), dan pasien rujukan tidak mengalami kompilasi sebanyak 40 orang (86%). Kesimpulan: Penatalaksanaan pasien PEB dan Eklampsi masih tidak optimal dan tidak sesuai dengan standar disebabkan oleh tenaga kesehatan tidak mengetahui tatalaksana awal, tidak ada standar penatalaksanaan yang sama, distribusi MgSO4 yang belum merata dan tidak ada seminar atau pelatihan penanganan PEB dan Eklampsi terbaru.

Actions (login required)

View Item