Khoiron Al Azmi (2020) Intensitas Dan Derajat Infestasi Ektoparasit Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Yang Diberi Crude Protein Zoothamnium Penaei Dan Tinggi Dan Waktu Pemeliharaan Yang Berbeda. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (198kB)
	Text (RINGKASAN) 2. RINGKASAN.pdf Download (69kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (67kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (64kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 30 June 2023. Download (323kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 30 June 2023. Download (66kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODOLOGI PENELITIAN) 7. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 30 June 2023. Download (89kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN) 8. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 30 June 2023. Download (150kB) | Request a copy
	Text (BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN) 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 30 June 2023. Download (54kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (88kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 30 June 2023. Download (137kB) | Request a copy

Abstract

Budidaya udang vaname (L. vannamei) secara intensif atau dengan kepadatan tinggi memberikan keuntungan dalam hal jumlah produksi yang tinggi, namun produksi yang tinggi juga diikuti oleh dampak buruk selama proses budidaya. Dampak buruk tersebut meliputi peningkatan bahan organik, rendahnya kadar oksigen serta ruang gerak udang yang terbatas sehingga memudahkan penyakit untuk menyebar khususnya dari golongan parasit melalui kontak langsung. Parasit yang umum menginfestasi pada udang vaname (L. vannamei) adalah dari golongan ektoparasit dari filum protozoa dan kelas ciliate yakni Zoothamnium, Epistylis dan Vorticella. Bentuk upaya dalam mengurangi dampak serangan ektoparasit pada udang vaname adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang melalui pemberian imunostimulan dan salah satu bahan imunostimulan yang sudah dikembangkan adalah dari crude protein Zoothamnium penaei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui padat tebar tinggi yang optimum dalam menurukan nilai intensitas dan derajat infestasi ektoparasit pada udang vaname (L. vannamei) yang diberi crude protein Zoothamnium penaei yang dipelihara dengan lama waktu yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yakni faktor A padat tebar udang (13 ekor/13 L (A1), 18 ekor/13 L (A2), 23 ekor/13 L (A3) dan 29 ekor/13 L (A4)) serta faktor B waktu pemeliharaan udang ( hari ke-0 (B1), hari ke-3 (B2), hari ke-7 (B3), hari ke-11 (B4) dan hari ke-14 (B5)). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) antar perlakuan kombinasi padat tebar tinggi dan waktu pemeliharaan yang berbeda terhadap intensitas dan derajat infestasi ektoparasit pada udang vaname (L. vannamei) yang diberi crude protein Zoothamnium penaei. Nilai intensitas ektoparasit pada udang vaname yang memiliki nilai terendah didapatkan pada perlakuan kombinasi padat tebar 13 ekor/13 L pada waktu pemeliharaan hari ke-14 dengan intensitas sebesar 7 zooid/ekor dengan kategori derajat infestasi ringan. Padat tebar tersebut merupakan padat tebar optimum dalam pemberian crude protein Zoothamnium penaei untuk menurukan nilai intensitas dan derajat infestasi ektoparasit pada udang vaname yang dipelihara dengan padat tebar tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa nilai intensitas dan derajat infestasi ektoparasit akan lebih tinggi seiring dengan kondisi lingkungan pemeliharaan udang yang semakin memburuk akibat tingginya padat tebar udang.

Actions (login required)

View Item