Siprianus Ugroseno Yudho Bintoro (2019) Chronic Myeloid Leukimia Perkembangan Baru Dalam Tata Laksana dan Implikasi Terhadap Ketahanan Hidup. Airlangga University Press, Surabaya. ISBN 978-602-473-233-2
Text (Peer Review)
Chronic Myeloid Leukimia .pdf Download (2MB) |
|
Text (Artikel)
Chronic Myeloid_compressed.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pasien Chronic Myeloid Leukemia (CML) pertama kali ditemukan di Perancis, Jerman, dan Skotlandia pada tahun 1840-an. CML juga dilaporkan secara terpisah oleh John Bennett dan Rudolf Virchow pada tahun 1845. Masing-masing menemukan seorang pasien yang mengalami pembesaran limpa dan liver, dan dalam pembuluh darahnya penuh dengan “bahan tumpukan nanah”. Kedua pasien ini menunjukkan penyakit yang kelak dikenal sebagai chronic myeloid leukemia (CML). Bennett menyimpulkan penyebab kematian pasiennya adalah “supurasi dalam darah”. Virchow mencurigai suatu neoplastic disorder yang kemudian disebut sebagai penyakit darah putih. Dengan menggunakan teknik pewarnaan darah dan mikroskopis yang belum memadai, kedua peneliti mendapatkan sel-sel yang berwarna putih atau “tidak berwarna” yang memiliki inti bergranular atau inti yang beraneka bentuk. Virchow menggunakan istilah Weißes Blut dan memberikan nama Leukämie untuk menggambarkan kondisi ini, sedangkan Bennett memberikan istilah leucocythemia (Deininger, 2008).
Item Type: | Book | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chronic Myeloid Leukemia | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | arys fk | ||||||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2020 00:32 | ||||||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2020 00:32 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/96258 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |