Rena Arusita Maranatha (2019) Perbandingan Respons Terapi Penggunaan Epidermal Growth Factor Receptor-Tyrosine Kinase Inhibitor (Egfr-Tki) Generasi Pertama Pada Penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (Kpkbsk) Dengan Mutasi Egfr Common Dan Uncommon. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (405kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRACT.pdf Download (138kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (128kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (121kB)
	Text (BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (195kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (189kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 METODE PENELITAN) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (148kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN) 8. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (257kB) | Request a copy
	Text (BAB 6 PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (185kB) | Request a copy
	Text (BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (110kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 August 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang Kanker paru menyebabkan sebagian besar kematian terkait kanker di seluruh dunia. Banyak perubahan pada tatalaksana KPKBSK dalam 10 tahun terakhir, uji biomarker imunologis dan genomik tumor sekarang merupakan tes rutin pada KPKBSK stadium lanjut, terutama adenokarsinoma. Salah satu biomarker penting yang terkait dengan terapi yang telah banyak diterapkan adalah mutasi epidermal growth factor receptor (EGFR). Mutasi common (delesi ekson 19 dan ekson 21 mutasi titik L858R) dihubungkan dengan respons yang baik terhadap TKI. Mutasi uncommon disebutkan sensitif terhadap TKI namun pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan mutasi common. Metode Penelitian ini adalah penelitia observasional analitik yang menggunakan data rekam medis Poli Onkologi di RSUD Dr Soetomo. Dari 121 pasien dengan mutasi EGFR yang diberikan gefitinib atau erlotinib, 102 memiliki mutasi common dan 19 memiliki mutasi uncommon. Respons subyektif, respons semi-subyektif, RECIST, PFS, dan OS dibandingkan antara 2 kelompok. Hasil 42,2% pasien dengan mutasi common menunjukkan partial response (PR) sedangkan 47,4% pasien dengan mutasi uncommon mengalami progressive disease (PD). Median PFS dan OS lebih panjang pada pasien dengan mutasi common dibandingkan dengan pasien dengan mutasi uncommon (7 bulan vs 4 bulan dan 11 bulan vs 4 bulan). Kesimpulan KPKBSK stadium lanjut dengan mutasi common menunjukkan respons superior pada RECIST, PFS dan OS dibandingkan dengan mutasi uncommon setelah terapi TKI generasi pertama.

Actions (login required)

View Item