Heating Therapy Lowers Blood Glucose Level In Mice (Mus Musculus)

Duhita Pramesthi Hayuningtyas and Lilik Herawati and Elyana Asnar (2012) Heating Therapy Lowers Blood Glucose Level In Mice (Mus Musculus). Jurnal Folia Medica Indonesiana, 48 (2). pp. 84-89. ISSN 2252-8199

[img] Text (Artikel)
Bukti C.20.pdf

Download (376kB)
[img] Text (Peer Review)
Peer Review 20.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Similarity)
Heating Therapy Lowers Blood Glucose Level In Mice (Mus Musculus).pdf

Download (2MB)
Official URL: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/fmi537f397695f...

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang telah menjadi salah satu penyakit yang mendesak di Indonesia. Bahkan dalam epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanasan terapi dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini dilakukan selama satu hari. Dengan jumlah sampel mencit (Mus musculus) jantan berat adalah 20grams. Mencit dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, dan masing-masing kelompok terdiri dari 7 mices. Kelompok K1 tikus diperlakukan suhu 20°C (suhu kamar AC); Kelompok K2 tikus diperlakukan 28°C suhu (suhu kamar); Kelompok K3 tikus diperlakukan 37°C; dan kelompok K4 tikus yang diobati 40°C suhu. The mices telah berpuasa selama 16 jam, kemudian gula darah puasa diukur. Kemudian tikus diberi glukosa murni 0,2 gram setiap mices dan 30 menit kemudian tikus itu kembali diukur gula darah. Setelah itu. tikus dimasukkan ke dalam kotak terapi pemanasan dan diobati selama 30 menit. Dan kadar gula darah setelah tikus diukur ulang. Hasil: Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa terapi pemanasan memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi kadar glukosa darah. Dalam penelitian ini, diperoleh bahwa pada suhu 37°C (kelompok K3) berbeda secara signifikan dengan pengobatan pada suhu 20°C (kelompok K1) dan 28°C (kelompok K2). Tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan pada suhu 40°C (kelompok 4). Namun, hasil analisis, percobaan ini memberikan pemanasan pada kesimpulan bahwa terapi yang efektif dilakukan pada suhu 37°C40°C. Tetapi suhu yang efektif adalah 37°C. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa pengurangan efektif dalam kadar glukosa yang diperoleh pada suhu tidak melebihi suhu tubuh normal manusia. Hal ini diduga bahwa suhu tubuh mencapai 40°C hampir mencapai kelelahan dan suhu hipertermia dan durasi ketahanan akan menurun. Kesimpulan: Menurut hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi pemanasan di 37°C-40°C dapat mengurangi gluose darah mencit (Mus musculus). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang durasi efektif dan mengenai efek samping dari terapi pemanasan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: terapi panas, kadar gula dar/ah, diabetes mellitus, penyakit metabolik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Faal
Creators:
CreatorsNIM
Duhita Pramesthi HayuningtyasUNSPECIFIED
Lilik HerawatiNIDN0014037509
Elyana AsnarUNSPECIFIED
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 10 Aug 2020 01:54
Last Modified: 10 Aug 2020 01:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/96711
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item