REZA DEVILIA SUSANTO (2020) UJI AKTIVITAS MINYAK BIJI PALA DAN MINYAK KENANGA UNTUK MENGATASI INSOMNIA SECARA INHALASI PADA WANITA LANJUT USIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (374kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (70kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (40kB)
	Text 4. BAB 1 .pdf Download (81kB)
	Text 5. BAB 2 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (140kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (84kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (111kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (126kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (85kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (27kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (76kB)
	Text 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (817kB) | Request a copy

Abstract

Insomnia adalah ketidakmampuan seseorang untuk tidur walaupun ada keinginan melakukannya. Gejala insomnia mencakup kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun, ketidakmampuan untuk melanjutkan tidur, serta terbangun lebih awal. Prevalensi insomnia pada lanjut usia mencapai 40 – 50% dari populasi lanjut usia. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi masalah insomnia adalah pemberian minyak esensial biji pala dan kenanga secara inhalasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari minyak biji pala dan minyak bunga kenanga terhadap penderita gangguan insomnia yang dilihat dari kesulitan untuk memulai tidur, kesulitan untuk mempertahankan agar tetap tidur dan masalah bangun lebih awal. Alat ukur yang digunakan yakni kuesioner ISI (Insomnia Severity Index). Kuesioner tersebut digunakan untuk menilai tingkat keparahan insomnia. Metode yang dipilih dalam penelitian ini Pretest-Posttest Two Group Design dengan membandingkan selisih pengurangan jumlah skor ISI pada kelompok minyak esensia biji pala dan bunga kenanga menggunakan rumus uji T berpasangan dan Independent Sampel T Test. Hasil dari pemberian minyak biji pala dan bunga kenanga secara inhalasi yang dilakukan terhadap wanita lanjut usia yang berumur 50 - 80 tahun selama 14 hari menunjukkan adanya perubahan penurunan skor pada kuesioner ISI yang signifikan (p = 0,00) dengan hasil uji independent t test yang menunjukkan nilai sign sebesar 0,000 > 0,05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap dua kelompok terapi. Maka disimpulkan bahwa pemberian terapi minyak esensial biji pala lebih efektif digunakan untuk mengatasi gangguan insomnia.

Actions (login required)

View Item