Windi Khoiriyah (2019) Hubungan Smartphone Addiction Dan Sedentary Lifestyle Dengan Kejadian Status Gizi Lebih Pada Remaja. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text 1 HALAMAN JUDUL .pdf Download (315kB)
	Text 2 ABSTRAK.pdf Download (66kB)
	Text 3 DAFTAR ISI.pdf Download (85kB)
	Text 4 BAB 1.pdf Download (80kB)
	Text 5 BAB 2.pdf Download (199kB)
	Text 6 BAB 3.pdf Download (86kB)
	Text 7 BAB 4 (1).pdf Download (131kB)
	Text 8 BAB 5.pdf Download (143kB)
	Text 9 BAB 6.pdf Download (66kB)
	Text 10 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB)
	Text 11 LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Status gizi lebih dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penggunaan smartphone dan gaya hidup pasif. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan smartphone addiction dan sedentary lifestyle dengan status gizi lebih berdasarkan teori Precede-Proceed. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini yaitu remaja berusia 12-15 tahun. Total sampel sebanyak 110 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel independen adalah smartphone addiction dan sedentary lifestyle. Variabel dependen adalah status gizi lebih. Instrument yang digunakan adalah kuesioner Smartphone Addiction Scale (SAS), Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) serta perhitungan berat badan dan tinggi badan menggunakan timbangan dan microtoise. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Rho p ≤ 0,05. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara smartphone addiction dengan status gizi lebih (p = 0,487). Namun ada hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle dengan status gizi lebih (p = 0,021; r = 0,220). Diskusi: Sedentary lifestyle merupakan faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih. Sehingga, semakin tinggi sedentary lifestyle maka semakin tinggi pula status gizi pada remaja.

Actions (login required)

View Item