Dicky Hendriyanto (2020) Sintesis Dua Senyawa 2’,5’-Dimetoksi-2-Stirilkromon Dan 2’,5’-Dikloro-2-Stirilkromon. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (446kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (164kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (71kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (189kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (370kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (111kB) | Request a copy
	Text (HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (344kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN SARAN) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (46kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (63kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (795kB) | Request a copy

Abstract

Senyawa 2-stirilkromon merupakan senyawa dengan building block C6-C5-C6 yang memiliki struktur heterosiklis pada kerangka utamanya. Senyawa jenis ini telah banyak diketahui memiliki bioaktivitas tertentu, seperti antikanker, antivirus, antioksidan, antineoplastik, antialergi, dan sebagainya. Mengingat pentingnya peranan 2-stirilkromon dan turunannya, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mensintesis turunan 2-stirilkromon yaitu 2’,5’-dimetoksi-2-stirilkromon (MT-1) dan 2’,5’-dikloro-2-stirilkromon (MT-2) dengan metode sederhana, bahan yang mudah didapatkan dan harga yang terjangkau, serta tahapan reaksi yang tidak terlalu panjang. Sintesis dilakukan dengan satu tahap reaksi. Tahap tersebut yaitu mereaksikan antara 2-metilkromon dengan 2’,5’-dimetoksi-2-stirilkromon untuk MT-1 dan 2’,5’-dikloro-2-stirilkromon untuk MT-2. Sintesis senyawa ini memerlukan reaksi transesterifikasi, dehidrasi dan reaksi kondensasi aldol. Rendemen yang dihasilkan pada sintesis MT-1 sebesar 47,77% dan MT-2 sebesar 44,22%. Analisis kemurnian MT-1 maupun MT-2 dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yaitu dengan tiga sistem eluen yang berbeda serta uji titik leleh menggunakan Fischer-John Melting Point Apparatus. Penentuan struktur senyawa ditentukan menggunakan metode spektroskopi yang meliputi spektrometri UV-Vis, FT-IR, 1H-NMR dan 13CNMR APT.

Actions (login required)

View Item