Eunike Melanda Fransiska (2020) Identifikasi Dan Prevalensi Cacing Pita Spirometra Sp Pada Ular Kobra (Naja Sputatrix) Di Kabupaten Banyuwangi. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (HALAMAN DEPAN)
COVER.pdf Download (314kB) |
|
Text (ABSTRAK)
RINGKASAN.pdf Download (182kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (183kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (187kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (226kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (185kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (460kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (246kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (169kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 August 2023. Download (380kB) |
Abstract
Salah satu ular berbisa yang ada di Indonesia adalah ular kobra (Naja sputatrix) yang menjadi fokus menarik dalam perdagangan satwa liar karena pemanfaatan sebagai bahan industri, makanan, obat tradisional dan hewan peliharaan. Masyarakat menjadikan ular kobra sebagai kuliner karena dipercaya memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Ular kobra yang dimanfaatkan masyarakat tersebut rentan terkena penyakit parasit khususnya cacing, Spirometra sp merupakan cacing pita yang menyebabkan penyakit sparganosis mampu menginfeksi ular kobra dan bersifat zoonosis atau dapat menular ke manusia Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui angka prevalensi cacing Spirometra sp pada ular kobra (Naja sputatrix) yang diambil dari penjual ular di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 37 ekor. Ular kobra (Naja sputatrix) disembelih kemudian dibedah untuk memeriksa infeksi cacing, pemeriksaan dilakukan pada daerah jaringan subkutan hingga jaringan otot hingga organ dalam yang terindikasi infeksi cacing. Pembedahan ular dilakukan di Laboratorium Biologi-Anatomi PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Cacing yang ditemukan kemudian diwarnai dengan metode pewarnaan Semichen- Acetic Carmine dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x dan 100x.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | BANYUWANGI; COBRA; NAJA SPUTATRIX; PREVALENCE; SPIROMETRA SP. | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL360-599.82 Invertebrates | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2020 15:18 | ||||||
Last Modified: | 02 Oct 2020 02:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/96909 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |