Vanydia Aisyah (2019) Efek Latihan Aerobik Terhadap Fungsi Eksekutif Dan Fungsi Kognitif Global Pada Subjek Stroke Dengan Gangguan Fungsi Kognitif. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (862kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (339kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (448kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (347kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (787kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (573kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (457kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (367kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (372kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (336kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (563kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (832kB) | Request a copy

Abstract

Objektif: Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian utama di Indonesia yang memiliki komplikasi tersering berupa gangguan kognitif. Latihan aerobik bertujuan menghambat penurunan fungsi kognitif serta meningkatkan performa kognitif pasca stroke melalui mekanisme neuroplastisitas yang mempengaruhi long term potentiation (LTP) pada hipokampus. Tujuan penelitian ini adalah meneliti efek latihan aerobik terhadap fungsi eksekutif dan fungsi kognitif global pada subjek stroke dengan gangguan fungsi kognitif. Metode: Studi eksperimental pre and post test pada subjek laki-laki dan perempuan dengan stroke fase sub akut berjumlah 12 orang untuk masing-masing kelompok. Kelompok perlakuan memperoleh program latihan aerobik dengan sepeda statis dan terapi standar, sedangkan kelompok kontrol memperoleh terapi standar 30 menit/sesi 3x/minggu, selama 6 minggu. Parameter yang dinilai adalah fungsi eksekutif dengan Trail Making Test-B (TMT-B) dan fungsi kognitif global dengan Mini Mental State Examination (MMSE). Terjadinya pemulihan gangguan kognitif pasca stroke ditandai dengan adanya penurunan durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TMT-B serta peningkatan skor MMSE. Hasil: Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p = 0,937) pada fungsi eksekutif kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p = 0,290) sebelum dan sesudah intervensi. Sebaliknya,didapatkan perbedaan yang signifikan pada fungsi kognitif global kelompok kontrol (p = 0,003) dan kelompok perlakuan (p = 0,005) sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Studi ini menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada fungsi eksekutif, sebaliknya didapatkan perbedaan yang signifikan pada fungsi kognitif global setelah latihan aerobik dan terapi standar selama 6 minggu pada subjek stroke dengan gangguan fungsi kognitif.

Actions (login required)

View Item