Rieza Dwi Anggia (2020) Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Faal Paru Pekerja PT.X Surabaya. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1 HALAMAN JUDUL.pdf Download (373kB) |
|
Text (RINGKASAN)
2 RINGKASAN.pdf Download (79kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3 DAFTAR ISI .pdf Download (86kB) |
|
Text (BAB I)
4 BAB 1.pdf Download (103kB) |
|
Text (BAB II)
5 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (233kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (74kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (129kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (227kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
9 BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 2023. Download (196kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VII)
10 BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (33kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Industri pakan ternak menggunakan bahan baku biji-bijian untuk memproduksi pakan. Proses produksi pakan terdiri atas proses mekanik yang memungkinkan pekerja terpapar debu. Debu biji-bijian merupakan bahan organik yang berpotensi terkontaminasi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Masuknya debu dan mikroorganisme ke saluran pernapasan dapat menyebabkan reaksi radang dan infeksi serta menimbulkan gangguan faal paru. Berdasarkan survey pendahuluan, ditemukan permasalahan terkait kesehatan pekerja sekitar 60% pekerja merasakan keluhan pernapasan, antara lain batuk 29,6%, pilek (40,7%), bersin-bersin (37%), sakit dada 3,7%, dan sesak napas 22%, sakit tenggorokan 14,8%. Hasil pelaksanaan spirometri tahun 2018 menunjukkan terdapat 27% pekerja yang mengalami gangguan fungsi paru baik restriktif, obstruktif maupun campuran pada pekerja di area produksi PT. X. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan faktor individu, pekerjaan dan lingkungan pada kelompok terpapar dan tidak terpapar, menganalisis faktor yang berpengaruh pada status faal paru seluruh pekerja. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 24 orang kelompok terpapar yaitu pekerja produksi dan 10 orang pekerja kelompok tidak terpapar yaitu pekerja administrasi. Variabel penelitian ini terbagi menjadi variabel bebas (independent), dan variabel terikat (independent). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu faktor individu (usia, derajat perokok, pemakaian alat pelindung pernapasan, kebiasaan olahraga, status gizi), faktor pekerjaan yaitu masa kerja, faktor lingkungan (konsentrasi debu, bakteri, dan jamur). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu status faal paru. Hasil penelitian uji bivariabel menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok produksi dan administrasi terpapar pada variabel penggunaan alat pelindung pernapasan (p = 0,000), derajat perokok (p = 0,008), suhu (p = 0,018), konsentrasi debu (p = 0,000), konsentrasi bakteri (p = 0,004), dan konsentrasi jamur (p = 0,000). Hasil uji pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen pada masing-masing kelompok produksi dan administrasi menunjukan bahwa usia (p = 0,007), masa kerja (p = 0,002), pemakaian alat pelindung pernapasan (p = 0,000), derajat perokok (p = 0,001), konsentrasi debu (p = 0,000), bakteri (p = 0,001) dan jamur (p = 0,004) berpengaruh terhadap status faal paru kelompok produksi saja. Hasil uji pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen pada seluruh kelompok pekerja menunjukan bahwa usia (p = 0,008), derajat perokok (p= 0,000), pemakaian pelindung pernapasan (p = 0,008), masa kerja (p = 0,008), konsentrasi debu (p = 0,000), kosnentrasi bakteri (p = 0,001), konsentrasi jamur (p = 0,002) berpengaruh terhadap status faal paru seluruh kelompok pekerja. Hasil penelitian uji multivariable dengan uji regresi logistik menunjukan hasil bahwa variabel konsentrasi debu, merupakan faktor yang berpengaruh pada status faal paru pekerja dengan nilai signifikansi konsentrasi debu (p-value = 0,013). Penelitian menunjukan bahwa paparan debu, bakteri dan jamur merupakan faktor risiko penyebab gangguan faal paru pada pekerja PT.X. perusahaan sebaiknya membuat barrier yang memisahkan area produksi dengan area lain sehingga mengurangi paparan debu dari luar area produksi, menambah ventilasi untuk mengurangi panas, menigkatkan pengawasan pemakaian pelindung pernapasan, seta melakukan rotasi pegawai, merotasi pegawai yang sudah megalami gangguan faal paru. sebaiknya pekerja meningkatkan kesadaran memakai pelindung pernapasan, hygiene, dan sanitasi lingkungan serta mengurangi kebiasaan merokok.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKK.07-20 Ang f | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Keyword: lung function, dust concentration, microorganism concentration | |||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system |
|||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | |||||||||
Date Deposited: | 13 Aug 2020 18:08 | |||||||||
Last Modified: | 13 Aug 2020 22:01 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97298 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |