Safiria Rachmawati (2020) Pengaruh Umur Buah, Ekstrak Yeast, Dan Naa Terhadap Perkecambahan Biji Dan Perkembangan Tunas Embrio Anggrek Dendrobium Lasianthera J.J. Sm Secara In-Vitro. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. LEMBAR JUDUL.pdf Download (382kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (35kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (45kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I.pdf Download (85kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (113kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (96kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (439kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (19kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (459kB) | Request a copy

Abstract

Dendrobium lasianthera adalah salah satu jenis anggrek yang terancam punah keberadaannya sehingga diperlukan perbanyakan anggrek secara in vitro. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan pertama dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan jika melakukan perkecambahan anggrek D. lasianthera J.J. Sm pada umur biji 3,5 bulan, 4 bulan, serta 4,5 bulan menggunakan media Vacin dan Went (VW) modifikasi dengan ekstrak yeast dengan variasi konsentrasi yaitu 0;0,5;1;1,5;2 gL-1, serta tahapan selanjutnya adalah mengetahui perkembangan tunas embrio yang diambil dari percobaan pertama dengan tambahan NAA (Naftalene Acetic Acid) dengan tiga konsentrasi yaitu 0;1;2;3 ppm yang mengandung 2 gL-1 ekstrak yeast. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan data yang diperoleh adalah data kuantitatif (persentase perkecambahan biji, jumlah daun, jumlah akar, panjang daun, panjang akar, berat basah daun daun, berat basah akar, berat basah total planlet, berat kering akar, berat kering daun, berat kering akar, dan berat kering total planlet) dan data kualitatif (morfologi embrio pada tahap perkecambahan dan perkembangan). Analisis pada tahap pertama menggunakan uji anova yang menunjukkan bahwa perlakuan umur buah 4 bulan ditambah ekstrak yeast 1,5 g/L merupakan konsentrasi terbaik untuk perkecambahan biji anggrek D. lasianthera. Analisis data pada tahap kedua menggunakan uji multivariat, yang menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi ekstrak yeast 2 g/L dan NAA 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm menunjukkan hasil terbaik pada jumlah daun, jumlah akar, dan panjang daun. Sedangkan perlakuan media VW tanpa tambahan hormon apapun (kontrol) memberikan hasil terbaik pada parameter panjang akar, berat basah tunas, berat basah akar, berat basah planlet, berat kering tunas, berat kering akar, dan berat kering planlet. Selain itu pada Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa penambahan ekstrak yeast dan pemilihan umur buah yang tepat dapat mempengaruhi perkecambahan dan penambahan NAA pada media dengan ekstrak yeast 2 g/L memberikan hasil yang berpengaruh terhadap perkembangan tunas embrio anggrek D. lasianthera J.J. Smith.

Actions (login required)

View Item