Identifikasi Senyawa Aktif Antiamuba Dari Kulit Batang Cratoxylum Sumatranum (Jack) Blume

Fendi Yoga Wardana (2020) Identifikasi Senyawa Aktif Antiamuba Dari Kulit Batang Cratoxylum Sumatranum (Jack) Blume. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (1. HALAMAN JUDUL)
1 Halaman Sampul Depan KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (214kB)
[img] Text (2. ABSTRAK)
2 Abstrak KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (70kB)
[img] Text (3. DAFTAR ISI)
3 Daftar Isi KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (89kB)
[img] Text (4. BAB 1)
4 BAB 1 Pendahuluan KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (90kB)
[img] Text (5. BAB 2)
5 BAB 2 Tinjauan Pustaka KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (302kB)
[img] Text (6. BAB 3)
6 BAB 3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (84kB)
[img] Text (7. BAB 4)
7 BAB 4 Materi dan Metode Penelitian KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (129kB)
[img] Text (8. BAB 5)
8 BAB 5 Hasil Penelitian KKC KK TF.04-20 War i.pdf
Restricted to Registered users only until 16 August 2023.

Download (395kB) | Request a copy
[img] Text (9. BAB 6)
9 BAB 6 Pembahasan KKC KK TF.04-20 War i.pdf
Restricted to Registered users only until 16 August 2023.

Download (128kB) | Request a copy
[img] Text (10. BAB 7)
10 BAB 7 Kesimpulan dan Saran KKC KK TF.04-20 War i.pdf
Restricted to Registered users only until 16 August 2023.

Download (42kB) | Request a copy
[img] Text (11. DAFTAR PUSTAKA)
11 Daftar Pustaka KKC KK TF.04-20 War i.pdf

Download (102kB)
[img] Text (12. LAMPIRAN)
12 Lampiran KKC KK TF.04-20 War i.pdf
Restricted to Registered users only until 16 August 2023.

Download (913kB) | Request a copy
Official URL: htttp://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Amebiasis lazim terjadi di seluruh negara berkembang dengan ekosistem tropis, yang mencapai prevalensi 50% populasi umum dan diperkirakan menyebabkan lebih dari 100.000 kematian per tahun. Di Indonesia diperkirakan jumlah prevalensi akibat infeksi amebiasis sebesar 10% dengan 30 kasus berujung pada kematian setiap tahunnya. Amebiasis disebabkan oleh Entamoeba histolytica (E. histolytica), protozoa dari keluarga Endomoebidae. Pasien biasanya dapat mengalami gejala simtomatik seperti nyeri perut dan diare, serta mengeluarkan feses berdarah, namun penyakit ini dapat menyebar ke hati dan organ lain yang mengakibatkan kematian. Metronidazol, selama beberapa dekade telah menjadi obat yang paling efektif dalam pengobatan amebiasis walaupun diketahui efek sampingnya dan kemanjuran yang rendah terhadap pembawa kista asimtomatik. Selain itu, resistensi oleh E. histolytica terhadap pengobatan metronidazol pada amebiasis juga telah dilaporkan di beberapa negara. Oleh karena itu, perkembangan obat baru untuk antiamuba yang efektif dengan efek samping yang kecil masih sangat dibutuhkan pada saat ini. Cratoxylum sumatranum (Jack) Blume adalah tanaman endemik yang banyak tumbuh di daerah Kalimantan dan Sumatera. Tanaman ini berasal dari genus Cratoxylum dan suku Hypericaceae. C. sumatranum telah dilaporkan banyak mengandung senyawa santon dan benzofenon yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tanaman dari genus Cratoxylum banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di kawasan Asia Tenggara untuk pengobatan dan pencegahan ulkus lambung. Penelitian pendahuluan terhadap kulit batang tanaman C. sumatranum dari Kebun Raya Balikpapan telah dilakukan, dan ekstrak diklorometana dari kulit batang tanaman C. sumatranum telah dilaporkan memiliki aktivitas antiamuba terhadap sel E. histolytica nilai IC50 sebesar 22,07 µg/mL (cell-based), CC50 sebesar 29,69 µg/mL, dan Selective Index (SI) 1,34. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang memiliki aktivitas sebagai antiamuba dari ekstrak diklorometana kulit batang tanaman C. sumatranum (Jack) Blume dari Kebun Raya Balikpapan. Proses isolasi dan identifikasi senyawa aktif yang akan dilakukan pada penelitian didasarkan pada konsep bioassay guided isolation. Proses isolasi diawali dengan tahap ekstraksi kulit batang C. sumatranum secara bertingkat menggunakan pelarut dengan polaritas yang berbeda-beda, yaitu heksana dan diklorometana. Fraksinasi ekstrak diklorometan dilakukan dengan kromatografi kolom terbuka pada fase diam silika gel dengan pelarut gradien heksana, etil asetat, kloroform dan metanol, yang kemudian diperoleh 12 fraksi utama. Isolasi senyawa dilakukan dengan HPLC semipreparatif menggunakan kolom fase terbalik (RP-18) dan pelarut gradien metanol-air, menghasilkan 2 senyawa. Elusidasi struktur dengan menggunakan spektroskopi NMR dan LCMS, menunjukkan bahwa 2 senyawa hasil isolasi dari kulit batang C. sumatranum merupakan senyawa yang memiliki kemiripan struktur kimia dengan senyawa yang sebelumnya sudah pernah dilaporkan. Kedua senyawa tersebut yaitu cochinchinosanton dan cochinchinon D. Uji aktivitas sebagai antiamuba ditentukan secara in vitro berdasarkan pengujian cell-based assay dan enzymatic assay. Pengujian cell-based didasarkan pada kemampuan dari senyawa aktif dalam menghambat pertumbuhan sel E. histolytica. Sedangkan pengujian enzymatic didasarkan pada kemampuan dari senyawa aktif dalam menghambat kerja enzim NAD kinase. Hasil pengujian terhadap hasil fraksinasi diperoleh fraksi F4 memiliki aktivitas anti amuba paling baik dibandingkan fraksi lainya, yaitu nilai IC50 sebesar 9,25 μg/mL (cell-based) dan nilai IC50 sebesar 20,87 μg/mL (enzymatic), CC50 sebesar 31,05 μg/mL dan nilai Selectivity Index (SI) sebesar 3,36. Sedangkan senyawa cochinchinosanton (isolat F4.H3) memiliki aktivitas sebagai antiamuba dengan nilai IC50 sebesar 4,57 µg/mL (cell-based) dan 12,17 µg/mL (enzymatic), nilai CC50 sebesar 48,83 µg/mL dan SI sebesar 10,68. Sedangkan senyawa cochinchinon D (isolat F4.H4) memiliki aktivitas sebagai antiamuba dengan nilai IC50 sebesar 5,19 µg/mL (cell- based) dan 12,60 µg/mL (enzymatic), nilai CC50 sebesar 67,69 µg/mL dan SI sebesar 13,04. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa isolat F4.H3 dan F4.H4 yang diperoleh dari isolasi kulit batang C. sumatranum (Jack) Blume memiliki aktivitas sebagai antiamuba yang lebih potensial dari pada fraksinya (F4). Hal tersebut dikarenakan kedua isolat memiliki nilai SI yang lebih besar dari pada fraksi induknya, sehingga dapat disimpulkan lebih aman untuk dikembangkan menjadi obat antiamuba. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dari hasil isolasi kulit batang C. sumatranum (Jack) Blume diperoleh 2 senyawa golongan santon, yaitu cochinchinosanton dan cochinchinon D. Kedua senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antiamuba berdasarkan pengujian cell-based dan enzymatic secara in vitro.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Fendi Yoga WardanaNIM051624153001
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuciati, , M.Phil., Apt., Ph.DNIDN0004117905
Thesis advisorAchmad Fuad Hafid,, Prof. Dr. M.S., Apt.NIDN 0012125214
Thesis advisorAty Widyawaruyanti, Dr. , M.Si., Apt.NIDN 0026046210
Thesis advisorMulyadi Tanjung, Dr. , M.S.NIDN 0022046503
Thesis advisorMyrna Adianti, , S.Si., M.Kes., Ph.D.NIDN0001038207
Depositing User: Yuliana Ariandini Ayuningtyas
Date Deposited: 26 Sep 2024 03:08
Last Modified: 26 Sep 2024 03:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97429
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item