Salsabila Aulya Firli (2020) Asuhan Keperawatan Perfusi Jaringan Serebral Tidak Efektif Pada Pasien Cerebro Vascular Accident (Cva) Infark Emboli. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (573kB) |
|
Text
2. DAFTAR ISI.pdf Download (322kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (307kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (317kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (565kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (319kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (397kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (310kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (307kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
FORMAT KESEDIAAN PUBLIKASI - salsabila aulya.pdf Download (149kB) |
Abstract
CVA infark emboli adalah stroke akibat gumpalan darah dari jantung, kemudian menuju ke otak, dan menyumbat pembuluh darah di otak. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan perfusi jaringan serebral tidak efektif pada pasien CVA infark emboli. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Satu partisipan pasien CVA infark emboli dengan perfusi jaringan serebral tidak efektif di ruang edelweiss RSUD Ibnu Sina Gresik. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, studi pustaka. Lalu, dilakukan analisa data menggunakan proses keperawatan. Hasil: Pada kasus Ny.”U” penderita CVA infark emboli mengeluh nyeri kepala. Sebelumnya pasien telah kejang, mata melotot keatas, dan mengalami nyeri kepala hebat. Didapatkan data kasus Ny.”U” penderita CVA infark emboli yaitu GCS 10, somnolen, nyeri karena peningkatan TIK, nyeri seperti tertekan, nyeri pada kepala, skala nyeri 5, nyeri hilang timbul, TD 165/70 mmHg, nadi 83 x/menit, suhu 37°C, pelo, hemiparase sinistra. Ditemukan diagnosa keperawatan perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan penurunan suplai darah & oksigen ke otak. Dilakukan tindakan mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK, memonitor tanda/gejala peningkatan TIK, meminimalkan stimulus, memberikan posisi head up 15°-30°, mencegah terjadinya kejang, menghindari pemberian cairan IV hipotonik, dan memberikan obat diuretic osmosis. Masalah teratasi sebagian pada hari ketiga dengan GCS 15, composmentis, lemas, mengeluh pusing berkurang, dan memulai ROM pasif. Diskusi: Diharapkan keluarga dapat mengetahui informasi tentang cara memonitor TIK pada pasien, dan perawat berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat manitol.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV KP 63/20 Fir a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Nursing Care, CVA Embolic Infarction, Cerebral Tissue Perfusion Not Effective. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Keperawatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2020 14:19 | ||||||
Last Modified: | 19 Aug 2020 14:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97574 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |