Vanydia Aisyah (2020) Efek Latihan Aerobik terhadap Kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) Serum pada Subjek Stroke dengan Gangguan Fungsi Kognitif. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (262kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (413kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (404kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (721kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN...) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN ....pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (451kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (452kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (427kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (437kB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (340kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (555kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2023. Download (836kB) | Request a copy

Abstract

Objektif: Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian utama di Indonesia yang memiliki komplikasi tersering berupa gangguan kognitif. Latihan aerobik bertujuan menghambat penurunan fungsi kognitif serta meningkatkan performa kognitif pasca stroke melalui mekanisme neuroplastisitas yang mempengaruhi long term potentiation (LTP) pada hipokampus. Tujuan penelitian ini adalah meneliti efek latihan aerobik terhadap kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) serum pada subjek stroke dengan gangguan fungsi kognitif. Metode: Studi eksperimental pre and post test pada subjek laki-laki dan perempuan dengan stroke fase sub akut berjumlah 12 orang untuk masing-masing kelompok. Kelompok perlakuan memperoleh program latihan aerobik dengan sepeda statis dan terapi standar, sedangkan kelompok kontrol memperoleh terapi standar 30 menit/sesi 3x/minggu, selama 6 minggu. Parameter yang dinilai adalah kadar BDNF serum. Hasil: Tidak didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara kadar BDNF serum pada kelompok kontrol maupun perlakuan (p = 0,214), walaupun terdapat peningkatan signifikan kadar BDNF serum pada kelompok perlakuan (p = 0,0002) dengan rerata sebelum perlakuan sebesar 81,963 ± 60,691pg/ml dan rerata setelah perlakuan sebesar 280,981 ± 73,534 pg/ml. Serupa dengan kelompok perlakuan, , didapatkan peningkatan signifikan kadar BDNF serum (p = 0,0003) pada kelompok kontrol, dengan rerata sebelum perlakuan sebesar 136,388 ± 76,319 pg/ml dan rerata setelah perlakuan sebesar 246,027 ± 40,807 pg/ml. Kesimpulan: Studi ini menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan kadar BDNF serum pada kelompok yang memperoleh latihan aerobik dan terapi standar 3x/minggu selama 6 minggu, bila dibandingkan dengan kelompok control yang hanya memperoleh mendapatkan terapi standar, namun pada masing-masing kelompok didapatkan peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan.

Actions (login required)

View Item