Suparto Wijoyo, - (2018) Nawacita "Setialah kepada sumbermu". Koridor, 11 (2). pp. 18-19. ISSN 1978-4074
Text (FULL TEXT)
32 Nawacita setialah kpd sumbermu.pdf Download (5MB) |
|
Text (PEER REVIEW)
32. R.pdf Download (895kB) |
Abstract
GEMPITA pilkada gemuruhnya tengah memekakkan telinga publik. Mimpi dan imaji dibaurkan dalam "pentas demokrasi" sebagai arena memanggungkan janji-janji. 171 daerah membentuk formasi menyongsong "suksesi kepemimpinan lokal" berbiaya tinggi. Fenomena mahar politik tidak terbendung memenuhi jalan rekomendasi partai. Sengkurat kian beranjak dengan paslon-paslon yang tertindih derap korupsi dari ruang kesumat tahta dan harta. OTT KPK terberitakan dalam pekabaran tanpa jeda atas problema "kerakusan" paslon pilkada. Partai-partai tampak menarasikan "kesuciannya", sementara rakyat senantiasa mendapatkan suguhan mengenai "najisnya" pergulatan pasangan. Mahalnya sesi perhelatan pilkada mengkonstruksi ingatan yang konklusif betapa "berharganya jabatan". Apalagi posisi kepala negara. Pilpres tidak mungkin menafikan diri bebas dari "kerumunan persekutuan bandar". Itulah yang mudah dieja oleh khalayak di kala membaca lembar demi lembar kisah jelang coblosan di bentara pilkada.
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nawacita; Pilkada. | ||||
Subjects: | H Social Sciences J Political Science K Law |
||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Hukum Administrasi | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Tn Ubay Ubaidillah | ||||
Date Deposited: | 29 Aug 2020 13:34 | ||||
Last Modified: | 23 Jul 2022 05:27 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97922 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |