DEWI KURNIASARI, 050610172 (2010) PENGARUH ENHANCER PROPILENGLIKOL TERHADAP KARAKTERISTIK SEDIAAN DAN PENETRASI NATRIUM DIKLOFENAK DALAM BASIS KRIM W/O (Penetrasi Menggunakan Membran Kulit Tikus Wistar). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-copy-dewikurnia-20136-ff1961-k.pdf Download (339kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-copy-dewikurnia-16885-ff1961-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Natrium diklofenak sebagai salah satu obat golongan NSAID mempunyai efek anti-inflamasi yang poten pada sendi. Natrium diklofenak yang diberikan melalui rute per oral dapat menurunkan bioavailabilitasnya dalam tubuh karena terjadi first pass metabolism yang cepat (Katzung, 2001). Oleh karena itu natrium diklofenak per topikal mulai banyak dipilih sebagai rute alternatif. Natrium diklofenak merupakan bahan obat yang agak sukar larut dalam air, sehingga agak sukar larut dalam basis krim w/o, dan jumlah bahan obat yang berpenetrasi tidak bisa optimal. Penambahan enhancer dapat meningkatkan penetrasi obat melalui topikal. Salah satu contoh enhancer adalah propilenglikol yang bekerja dengan mekanisme sebagai kosolven serta adanya proses hidrasi pada kulit (Carpentieri-Rodrigues et al, 2007). Penambahan propilenglikol pada formulasi sediaan krim natrium diklofenak diharapkan dapat meningkatkan penetrasi natrium diklofenak melalui kulit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh enhancer propilenglikol terhadap karakteristik sediaan dan penetrasi natrium diklofenak dalam sediaan krim tipe w/o. Konsentrasi propilenglikol yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 %, 7.5 % dan 10 %. Dari hasil uji organoleptis sediaan diperoleh hasil bahwa sediaan krim natrium diklofenak (tanpa PG maupun dengan PG 5 – 10 %) yang dibuat berbentuk krim setengah padat yang halus, berwarna putih dan tidak berbau. Dari pengukuran pH sediaan diperoleh hasil bahwa pH rata-rata sediaan krim natrium diklofenak yang dibuat berkisar antara 6.94-6.99. Dan berdasarkan uji HSD (Honestly Significant Difference) diperoleh kesimpulan bahwa penambahan propilenglikol tidak berpengaruh pada pH sediaan. Sedangkan dari hasil uji viskositas diperoleh kesimpulan bahwa penambahan propilenglikol 5 %, 7.5 % dan 10 % menurunkan viskositas sediaan Dari hasil uji penetrasi didapatkan dua parameter penetrasi yaitu fluks dan permeabilitas membran. Fluks untuk masing-masing formula adalah 1,0321 µg/cm2/menit untuk formula I; 0.9062 µg/cm2/menit untuk formula II; 0.9505 µg/cm2/menit untuk formula III; dan 0,5826 µg/cm2/menit untuk formula IV. Sedangkan permeabilitas membran untuk masing-masing formula adalah 1,4665 x 10-04 µg/cm2/menit untuk formula I; 1,3727 x 10-04µg/cm2/menit untuk formula II; 1,3713 x 10-04 µg/cm2/menit untuk formula III; dan 0,8396 x 10-04 µg/cm2/menit untuk formula IV. Dari hasil uji penetrasi ini dapat disimpulkan bahwa penambahan propilenglikol 5 % dan 7.5 % tidak berpengaruh pada fluks maupun permeabilitas membran, sedangkan peningkatan konsentrasi propilenglikol menjadi 10 % dapat menurunkan fluks maupun permeabilitas membran.

Actions (login required)

View Item