IKA RISKAYANTI, 050513385 (2010) PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL DI BEBERAPA APOTEK DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-riskayanti-20151-ff.1131-k.pdf Download (337kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-riskayanti-16901-ff.11311.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi dengan judul “Profil Peresepan Obat Antidiabetika Oral di Beberapa Apotek di Wilayah Surabaya” dilatarbelakangi oleh data menurut Federasi Diabetes Internasional bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia menempati urutan kelima di dunia (WHO, 2007). Penderita diabetes akan semakin bertambah dari tahun ke tahun. Dari kondisi pasien yang berbeda serta bervariasinya golongan OAD untuk pengobatan diabetes melitus, maka peneliti ingin mengetahui profil peresepan obat oral antidiabetika di 4 apotek di Surabaya. Penelitian bersifat deskriptif dan jenis penelitian adalah retrospective dengan melihat resep bulan Januari – Juni 2009 pada tiap-tiap apotek, kemudian dicatat pada tabel pengumpulan data. Data resep tersebut akan diteliti mengenai jenis OAD (generik dan dagang), golongan OAD, kekuatan OAD, aturan pemakaian OAD, dan jumlah OAD dalam 1 lembar resep sehingga akan diperoleh profil peresepan OAD di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10.704 lembar yang dilayani di apotek, sebanyak 387 lembar resep (3,6%) mengandung antidiabetika oral. Dari lembar resep yang mengandung antidiabetika oral diperoleh total R/ keseluruhan baik R/ dari obat antidiabetika oral maupun R/ dari obat selain antidiabetika oral sebesar 1368 dan total R/ antidiabetika oral sebesar 577 (42,2%). Antidiabetika oral yang diresepkan dengan nama generik banyak diresepkan, yaitu sebesar 62,7%, sedangkan untuk jenis antidiabetika oral dengan nama dagang sebesar 37,3%. Golongan antidiabetika oral yang paling sering digunakan adalah sulfonilurea (52,7%). Golongan antidiabetika oral yang menempati urutan kedua adalah biguanid (32,4%). Obat dari golongan sulfonilurea yang sering diresepkan oleh dokter adalah glibenklamid 5 mg (29,9%) dengan aturan pakai 1 dd 1 (19,2%). Obat dari golongan biguanid yang diresepkan oleh dokter adalah metformin 500 mg (29,6%) dengan aturan pakai 3 dd 1 (12,1%). Jumlah obat antidiabetika oral sebanyak 1 macam sering diresepkan dokter (55,5%) dengan golongan sulfonilurea (64,7%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2 FF.113/11 Ris p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | DRUG UTILIZATION ; DIABETES MELITUS | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics R Medicine > RC Internal medicine |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 13 Oct 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 25 Oct 2016 18:28 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9807 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |