Fisuda Alifa Mimiamanda Radinda (2020) Akta Wasiat Yang Melebihi Legitime Portie Sebagai Dasar Penerbitan Akta Ahli Waris. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (911kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (913kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (910kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (915kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II KEABSAHAN AKTA WASIAT YANG MELEBIHI LEGITIME PORTIESEBAGAI DASAR PENERBITAN AKTA AHLI WARIS.pdf Restricted to Registered users only until 2 September 2023. Download (929kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III RATIO DECIDENDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2395.pdf Restricted to Registered users only until 2 September 2023. Download (917kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 2 September 2023. Download (909kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR BACAAN)
8. DAFTAR BACAAN.pdf Download (915kB) |
Abstract
Pada saat pewaris masih hidup, pewaris dapat membuat wasiat (testament) yang ditujukan untuk ahli warisnya. Meskipun wasiat/testament sebagai surat resmi, tidak berarti dapat diisi semua kehendak dari pewaris. Undang-Undang membatasi isi dari wasiat tersebut sehingga banyak hal yang tidak dapat dimuat di dalam wasiat/testament. Wasiat tersebut sering menjadi awal dari permasalahan mengenai pewarisan karena pada umumnya isi dari wasiat tersebut hanya diketahui oleh pewaris sebagai pembuat akta wasiat tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti mencoba melakukan sebuah penelitian dengan dua pokok permasalahan yaitu keabsahan akta wasiat yang melebihi legitime portie sebagai dasar penerbitan akta ahli waris dan ratio decidendi yang mendasari Putusan Mahkamah Agung Nomor 2395 K/Pdt/2010. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang berusaha menemukan kebenaran koherensi, yaitu aturan hukum sesuai norma hukum. Sumber hukum dari penelitian ini berupa bahan hukum primer dan bahan hokum sekunder. Bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sedangkan bahan hukum sekunder yaitu yang berkaitan dan menunjang bahan hukum primer. Pendekatan permasalahan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundangundangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan akta wasiat yang melebihi legitime portie sebagai dasar penerbitan akta ahli waris dan menganalisis ratio decidendi yang mendasari Putusan Mahkamah Agung Nomor 2395 K/Pdt/2010. Hasil dari penelitian ini yaitu akta wasiat yang melebihi legitime portie adalah tidak sah. Akibat hukum surat wasiat yang melebihi legitime portie yaitu surat wasiat tersebut dapat dibatalkan. Dikarenakan surat wasiat yang dijadikan dasar untuk membuat Akta Ahli Waris tersebut tidak sah, maka Akta Ahli Waris tersebut juga menjadi tidak dapat dijadikan sebagai persyaratan peralihan hak atas tanah.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK. 53-20 Rad a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Surat Wasiat, Legitime Portie, Akta Ahli Waris | |||||||||
Subjects: | K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB632-636.2 Inheritance and succession | |||||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 02 Sep 2020 08:12 | |||||||||
Last Modified: | 02 Sep 2020 08:12 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/98440 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |