Cindy Ayu Dia Permata (2020) Strategi Negosiasi Pembagian Peran Suami Istri Dalam Merawat Anak Down Syndrome. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (822kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (682kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (660kB)
	Text (Bab I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (847kB)
	Text (BAB II GAMBARAN UMUM) 5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (775kB) | Request a copy
	Text (BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN) 6. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV KESIMPULAN) 7. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (636kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (605kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi negosiasi pembagian peran suami istri dalam merawat anak down syndrome, yang mana meliputi peran sebagai nurturers dan health care provider. Memiliki anak dengan gangguan perkembangan yang memiliki kebutuhan khusus seperti down syndrome merupakan beban bagi orang tua baik secara fisik maupun mental. Sebab, kondisi anak yang tidak sesuai dengan harapan membawa perubahan peran pada orangtua dan menimbulkan kesenjangan terhadap pasangannya ketika merawat anak down syndrome. Oleh karenanya, diperlukan strategi negosiasi untuk menghadapi persoalan yang dialami pasangan suami istri terkait distribusi tenaga atas kehadiran anak down syndrome. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi openess & collaborative yang dikemukakan oleh Kalil dan beradaptasi pada konsep yang dikemukakan Stamp (dalam Galvin&Brommel) mengenai Role Appropriation yang meliputi 1) role expectation, 2) role enactment, 3) role negotiation untuk melihat kesenjangan yang dialami pasangan suami istri dan proses negoasiasi dalam menghadapi persoalan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada tiga pasangan suami istri yang memiliki anak down syndrome. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan, strategi openess dilakukan melalui keterbukaan dengan menyampaikan perasaan yang dialami informan terhadap pasangannya dan musyawarah bersama dari kedua belah pihak. Sedangkan, strategi collaborative dilakukan melalui kerja sama dan toleransi yang terlihat dari tindakan positif untuk mengambil alih peran ketika salah satu pasangannya tidak dapat mendistribusikan tenaganya ketika merawat anak down syndrome. Pada peran health care provider, strategi collaborative dilakukan melalui upaya kerja sama dan cenderung kerap dilakukan karena dipengaruhi faktor komitmen, sikap toleransi, dan faktor keimanan.

Actions (login required)

View Item