Dini Kurnia, FF (2009) PROFIL FAKTOR-FAKTOR SWAMEDIKASI PADA PENGATASAN GEJALA BATUK DI BEBERAPA APOTEK DI WILAYAH SURABAYA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-kurniadini-14458-kkbkk-2-p.pdf Download (848kB) | Preview |
Abstract
Batuk merupakan salah satu gejala awal pada gangguan saluran pernafasan bagian atas yang sudah banyak terjadi di masyarakat, dimana hampir semua tingkatan usia mulai dari anak-anak hingga pada usia lanjut pernah mengalaminya. Batuk sebenarnya merupakan refleks perlindungan alami dari tubuh pada saluran pernafasan akibat adanya benda asing sehingga saluran pernafasan dapat berfungsi normal kembali. Hampir semua batuk bersifat self¬limitting. Pengatasan batuk yang paling sering terjadi di masyarakat kita adalah dengan swamedikasi. Swamedikasi hams dapat dilakukan dengan benar agar bersifat aman, efektif dan efisien. Terdapat beberapa persyaratan dari sisi pelaku swamedikasi batuk yaitu mampu mengenali gejala, memutuskan bahwa swamedikasi sebagai pengatasan yang tepat, mampu memilih produk swamedikasi secara tepat, dan mengikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada label obat. Selain itu ada beberapa faktor yang melatar belakangi swamedikasi secara umum menurut World Health Organization (WHO) yaitu faktor sosial ekonomi, gaya hidup, kemudahan mengakses, manajemen penyakit akut, kronis, dan kambuhan, faktor lingkungan dan kesehatan masyarakat, faktor demografi dan epidemiologi, reformasi di bidang kesehatan, dan ketersediaan produk bam. Dengan adanya faktor-faktor tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk melihat profil faktor-faktor tersebut pada pengatasan gejala batuk. Penelitian ini dilakukan di wilayah Surabaya Timur di beberapa apotek di lima kecamatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non random sampling yaitu purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sedangkan analisa data menggunakan analisa deskriptif. Dari hasil penelitian didapatkan profil faktor eksternal swamedikasi yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi swamedikasi (WHO, 1998) bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan tingkat SMA dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta dan berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah dengan distribusi usia antara 21 sampai 30 tahun. Gaya hidup responden sebagian besar tidak memiliki kebiasaan merokok. Sebagian besar responden juga tidak memiliki riwayat penyakit saluran pernapasan maupun hipertensi. Sebagian besar responden telah memilih apotek sebagai salah satu fasilitas layanan kesehatan yang menjadi tempat utama dalam mengakses obat batuk serta banyak terdapat di sekitar tempat tinggal responden tersebut. Akan tetapi, peran farmasis dalam pelayanan swamedikasi sebagai manifestasi dari reformasi dalam bidang kesehatan masih dinilai kurang aktif. Keaktifan peran farmasis dalam pelayanan swamedikasi ditujukan agar mencapai swamedikasi yang bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu aman dan rasional (Depkes, 2006). Sedangkan untuk profil faktor internal yaitu faktor-faktor yang merupakan syarat pasien sebagai pelaku utama dalam swamedikasi (PAHO,2002) yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman dan perilaku pasien. Sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup baik terhadap gejala dan pengobatan batuk perilaku responden yaitu kepatuhan dalam meminum obat batuk sesuai dengan takaran yang dianjurkan dalam kemasan masih rendah. Berdasarkan data dari hasil penelitian tersebut memberikan makna bahwa perlu dilakukan peningkatan peran dan tanggung jawab farmasis dalam pelayanan swamedikasi khususnya pada pengatasan gejala batuk. Hal ini dilakukan untuk mencapai swamedikasi yang bertanggung jawab serta dapat meningkatkan profesionalisme farmasis khususnya dalam pelayanan swamedikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 198-10 Kur p (Fulltext tidak tersedia/Fulltext not available) | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | PATIENT SATISFACTION | |||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | |||||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 03:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9858 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |