Nurul Zakiyah, FF (2008) PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP KARAKTERISTIK GRANUL PIROKSIKAM - MANNITOL YANG DIBUAT DENGAN FLUIDIZED BED GRANULATOR (Sebagai Produk Antara Orally Disintegrating Tablet Piroksikam). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-zakiyahnur-14478-kkbkk-2-p.pdf Download (992kB) | Preview

Abstract

Piroksikam merupakan salah satu obat golongan NSAID berkhasiat sebagai analgesik dan antiinflamasi, banyak digunakan untuk pengobatan kelainan muskuloskeletal dan sendi yang pada umumnya terjadi pads lansia (geriatrik). Problem penggunaan obat yang sering muncul pada lansia adalah kesulitan menelan sediaan padat konvensional, seperti tablet. Konsep inilah yang ingin dikembangkan, yaitu suatu bentuk sediaan dengan bahan aktif piroksikam yang lebih mudah penggunaannya bagi pasien, khususnya lansia. Salah satu bentuk sediaan yang dapat diformulasi adalah Orally Disintegrating Tablet (ODT). ODT adalah bentuk sediaan tablet yang cepat hancur dan land dalam saliva di rongga mulut tanpa membutuhkan air untuk menelan. ODT sesuai untuk pasien yang mengalami kesulitan menelan, serta memiliki rasa yang enak di mulut sehingga memberikan kenyamanan penggunaan bagi pasien. Untuk membuat suatu sediaan tablet diperlukan granul sebagai produk antara yang diperoleh dari proses granulasi. Karakteristik granul yang terbentuk dapat mempengaruhi mutu fisik tablet yang dihasilkan, sehingga proses granulasi menjadi parameter kritis dalam pelubuatan sediaan tablet. Dengan alasan tersebut, penting untuk melakukan evaluasi karakteristik granul sebelum dicetak menjadi tablet. Komposisi granul terdiri alas bahan aktif piroksikam, bahan pengisi mannitol, dan bahan pengikat gelatin. Penambahan bahan pengikat bertujuan untuk meningkatkan kohesivitas serbuk sehingga. pads proses kompresi dapat membentuk massa tablet yang kompalc Bahan pengikat yang digunakan adalah gelatin dengan konsentrasi 0% (Fl ), 1% (F2), dan 2% (F3). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan gelatin sebagai bahan pengikat terhadap karakteristik granul piroksikam-mannitol serta mengetahui kadar pengikat gelatin yang optimal yang dapat menghasilkan karakteristik granul piroksikam-mannitol yang memenuhi syarat. Pada penelitian ini, pembuatan granul dilakukan dengan metode granulasi basah menggunakan fluidized-bed granulator (FBG). Setelah terbentuk granul, dilakukan evaluasi terhadap karakteristik granul yang meliputi kecepatan alir, sudut diam, kandungan lengas, distribusi ukuran partikel, jumlah fines, berat jenis (nyata, mampat, dan benar), % kompresibilitas, porositas, kompaktibilitas serta keseragaman kadar bahan aktif pads granul. Berikut adalah hasil evaluasi karakteristik granul yang telah dilakukan. Kecepatan alir untuk F1 tidak dapat mengalir, F2 sebesar 10,32 g/detik, dan F3 sebesar 12,30 g/detik. Sudut diam pads Fl tidak dapat diukur karena tidak dapat mengalir, F2 sebesar 28,79° dan F3 sebesar 26,61°. Kandungan lengas F1, F2, F3 adalah sekitar 0,8-0,9%. Hasil evaluasi distribusi ukuran partikel untuk F1 dianggap tidak valid karena bentuk partikel Fl yang masih berupa serbuk sehingga metode pengayakan kurang tepat untuk analisis distribusi ukuran partikel pads. F1. Diameter rata-rata granul F2 dan F3 adalah- 136,77 pm dan 194,75 gm. Jumlah fines F2 dan F3 sebesar 30,8% dan 19,8%. Dari data berat jenis nyata dan mampat digunakan untuk menghitung nilai % kompresibilitas. Data berat jenis benar dan mampat digunakan untuk menghitung nilai porositas. Nilai % kompresibilitas F1, F2, F3 sebesar 21,03%; 23,99% dan 19,02%. Porositas Fl, F2, F3 sebesar 65,60%; 68,52% dan 69,22%. Uji kompaktibilitas pada tekanan 0,5 ton menghasilkan kekerasan tablet untuk Fl, F2, F3 sebesar 2,09 kP; 5,59 kP dan 7,28 kP. Kadar piroksikam dalam granul (% recovery) untuk Fl, F2, F3 adalah 15,551 mg (77,76%); 16,371 mg (81,86%) dan 18,299 mg (91,50%). Analisis statistik dilakukan dengan software SPSS versi 15. Analisis statistik dilakukan terhadap kecepatan alir, sudut diam, kandungan lengas, porositas, kompaktibilitas dan keseragaman kadar bahan aktif pada gnmul dengan level of significance (a) = 0,05. Analisis dilakukan dengan one way ANOVA kecuali untuk kecepatan alir dan sudut diam dilakukan dengan independent samples t-test. Dari pengolahan data SPSS diperoleh basil tidak ada perbedaan bermalola antar formula untuk sudut diam dan kandungan lengas. Untuk kecepatan alir ada perbedaan bermakna antara F2 dan F3, dengan nilai F2 Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan semakin besar kadar pengikat gelatin maka kecepatan alir, diameter rata-rata partikel, porositas, kompaktibilitas dan keseragaman kadar bahan aktif meningkat. Sedangkan sudut diam, kandungan lengas dan jumlah fines mengalami penurunan. Dan seluruh uji tersebut, formula 3 dengan kadar gelatin 2% memberikan karakteristik granul yang memenuhi syarat terbaik dan diharapkan dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang bail scat diformulasi menjadi ODT. Dari penelitian ini disarankan untuk melakukan optimasi semaksimal mungkin terhadap elemen kontrol FBG agar didapatkan kondisi yang optimal untuk proses granulasi.

Actions (login required)

View Item