I Gde Mahendra Prajanata, FF (2009) UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK 3,4-DIKLOROBENZOILTIOUREA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-igdemahend-14544-kkbkk-2-u.pdf Download (671kB) | Preview |
Abstract
Senyawa 3,4-diklorobenzoiltiourea merupakan senyawa barn hasil sintesis dan diketahui mempunyai aktivitas sebagai penekan sistem saraf pusat (Purwanti, 2006). Senyawa 3,4-diklorobenzoiltiourea merupakan salah satu senyawa basil modifikasi struktur urea, dari beberapa pustaka diketahui bahwa senyawa urea dan hasil modifikasi strukturnya mempunyai aktivitas antikanker, maka diharapkan senyawa tersebut juga mempunyai aktivitas antikanker. Brine Shrimp Lethality Test adalah salah satu metode uji praskrining aktivitas antikanker. Berdasarkan metode tersebut dapat diketahui apakah senyawa 3,4-diklorobenzoiltiourea mempunyai aktivitas antikanker dan bagaimanakah aktivitas sitotoksik 3,4-diklorobenzoiltiourea dibandingkan dengan tiourea dan hidroksiurea. Senyawa 3,4-diklorobenzoiltiourea mempunyai sifat lipofilik lebih besar dari tiourea dan hidroksiurea, yang menyebabkan jumlah senyawa yang terabsorpsi pada membran biologis lebih besar sehingga jumlah senyawa yang mencapai reseptor lebih besar dan aktivitas sitotoksik yang ditimbulkan juga lebih besar. Senyawa diketahui aktivitas sitotoksiknya dari jumlah kematian larva udang Anemia sp. setelah 24 jam karena pengaruh senyawa dalam beberapa konsentrasi. Senyawa 3,4-diklorobenzoitiourea, tiourea dan hidroksiurea diuji dalam 5 konsentrasi yaitu 10, 25, 50, 100 dan 200 ppm. Masing-masing konsentrasi dilakukan replikasi sebanyak tiga kali, pada setiap repikasi terdapat satu kontrol. Dari data yang diperoleh kemudian ditentukan harga LC50 dengan cara menghubungkan konsentrasi dengan persen kematian larva udang melalui analisis probit. Berdasarkan metode Brine Shrimp Lethality Test suatu senyawa mempunyai aktivitas sitotoksik jika harga LC50 < 200 ppm. Dari hasil penelitian, senyawa 3,4-diklorobenzoiltiourea mempunyai LC50 rata-rata sebesar 69 ppm dan tiourea mempunyai LC50 rata-rata sebesar 52 ppm, maka kedua senyawa tersebut mempunyai aktivitas sitotoksik. Melalui uji t (a = 0,05) diketahui bahwa aktivitas sitotoksik tiourea lebih besar dibandingkan aktivitas sitotoksik 3,4-diklorobenzoiltiourea. Dari hasil penelitian diketahui bahwa senyawa 3,4-diklorobenzoiltiourea mempunyai aktivitas sitotoksik berdasarkan metode Brine Shrimp Lethality Test, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode uji aktivitas antikanker yang lebih spesifik seperti kultur sel tumor manusia atau leukemia mencit secara in vivo.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 102-10 Pra u (Fulltext tidak tersedia/Fulltext not available) | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CYTOTOXINS; THIOUREA | ||||||
Subjects: | Q Science Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry |
||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 03:54 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9877 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |