Siti Maimunah, FF (2008) STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) Penelitian Dilakukan di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-maimunahsi-14664-kkbkk-2-s.pdf Download (695kB) | Preview

Abstract

IMA merupakan keadaan terjadinya kematian sel miokardial, yang disebabkan penyumbatan pada arteria koronaria. Faktor utama penyebab sumbatan ini karena aterosklerosis pada pembuluh darah koroner. Mortalitas karena IMA tinggi, dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum individu yang terserang mencapai rumah sakit. Di Indonesia dilaporkan penyakit ini merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian. Berbagai faktor resiko progesifitas dari IMA dan kompleksnya obat untuk terapi IMA akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu sehingga memerlukan tindakan yang representatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor resiko dan komplikasi serta komorbid yang terjadi pada pasien IMA rawat inap di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang perode April – Juni 2008. Dari penelitian prospektif DMK pasien didapat 29 DMK yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini meliputi demografi pasien: laki-laki 83% dan perempuan 17%, dengan distribusi usia 40-60 tahun 55%, > 60 tahun 41% dan hanya 4% usia < 40 tahun; dengan faktor resiko hipertensi 55%, merokok 41%, diabetes melitus 17%, obesitas 7% dan hiperkolesterolemia hanya 4%; jenis komplikasi dan komorbid sebesar 45% mengalami gagal jantung, 28% dengan penyakit jantung koroner, 17% dengan disritmia, 17% syok kardiogenik, acute long oedem 10%, 7% (chronic kidney disease dan AV-blok) dan 4% dengan chronic obstructive pulmonary disease. Terapi utama yang diberikan pada seluruh pasien IMA adalah oksigenasi, resusitasi cairan, vasodilator nitrat (ISDN), antiagregasi platelet (ASA), anti koagulan (heparin dan LMWH) 93.11%, anti agregasi platelet (clopidogrel) 82.76%, trombolitik (streptokinase dan urokinase) 28%.

Actions (login required)

View Item