Virlyana Azhari Uswanas, FF (2008) STUDI KELAYAKAN PENANDAAN PADA ETIKET OBAT TRADISIONAL UNTUK PENYAKIT ASAM URAT YANG BEREDAR DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-uswanasvir-14673-kkbkk-2-s.pdf Download (691kB) | Preview

Abstract

Obat tradisional akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, apalagi didukung oleh adanya krisis ekonomi dan kecenderungan Back to Nature, mendorong masyarakat memilih obat untuk mengatasi keluhan yang dideritanya, salah satu diantaranya adalah dengan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penandaan pada etiket obat tradisional yang diindikasikan untuk penyakit asam urat yang beredar di Surabaya. Hal tersebut dilatar belakangi oleh peranan etiket yang merupakan salah satu sumber informasi obat bagi masyarakat. Informasi obat yang mereka peroleh tersebut dijadikan sebagai dasar dalam melakukan swamedikasi yaitu mengobati penyakit tanpa bimbingan dari tenaga medis, oleh karena itu etiket yang lengkap dan benar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan terapi. Kelayakan etiket bisa ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kelengkapan yang disesuaikan dengan Permenkes Republik Indonesia Nomor : 246/Menkes/Per/V/1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional, dan kesesuaian antara komposisi dengan indikasi yang tercantum di etiket dibandingkan dengan pustaka. Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode survei dengan bantuan check list. Sampel diambil dari penyedia obat tradisional yang berada di sekitar wilayah enam pasar tradisional yang mewakili tiap wilayah Surabaya yaitu Pasar Wonokromo yang mewakili wilayah Surabaya Selatan, Pasar Blauran yang mewakili wilayah Surabaya Pusat, Pasar Kapasan yang mewakili wilayah Surabaya Utara, Pasar Pucang yang mewakili wilayah Surabaya Timur dan Pasar Benowo yang mewakili wilayah Surabaya Barat). Hasil penelitian menunjukkan dari 21 sampel jamu yang diperoleh, 71% diantaranya tidak lengkap penandaannya, antara lain tidak mencantumkan logo obat tradisional, nama dagang, bobot sediaan, tanggal kadaluwarsa dan no kode produksi. Untuk indikasinya, 10 sampel atau 52 % sampel yang mempunyai khasiat lain selain untuk mengobati asam urat. Sedangkan untuk kesesuaian indikasi dan komposisi dibandingkan dengan pustaka diperoleh hasil yaitu 29% sampel yang komposisi dan indikasinya tidak sesuai.

Actions (login required)

View Item