ldi Fanani Riskyawan (2020) Implementasi Metode Activity Based Costing Dalam Penenuan Harga Pokok Produksi Gula Dan Tetes Pada PT Pabrik Gula Rajawali I Unit PG Krebet Baru. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI .pdf Download (1MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (2MB)
	Text (BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN) 4. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2023. Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB III PENUTUP) 5. BAB III PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 6. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN) 7. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2023. Download (2MB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 88-Surat Kesediaan Aldi Fanani 151710613103 - Aldi Fanani Riskyawan.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy

Abstract

Setelah meninjau landasan teori dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. PT. Pabrik Gula Rajawali I dalam menghitung harga pokok produksi berdasarkan aktivitas yang dikombinasikan dengan departemen menurut penulis kurang efektif. Walaupun cenderung mudah dan ringkas dalam penyusunannya karena disajikan per departemen, namun metode ini terdapat pos pos biaya yang tidak relevan. Seperti contoh pada penulisan ini yang membahas mengenai biaya overhead pabrik yang masih menjadi biaya bersama antara produk gula dan tetes. Hal-hal seperti inilah yang perlu menjadi perhatian lebih oleh perusahaan karena biaya yang disajikan masih dipertanyakan keakuratannya. 2. Harga pokok produksi gula menurut perhitungan perusahaan sebesar Rp 366.807.454.390 dan menurut perhitungan Activity Based Costing sebesar Rp 367.951.912.100 ditemukan undercosting (kekurangan biaya) sebesar Rp 1.144.457.700. Hal ini dapat berpengaruh buruk bagi perusahaan karena jika mencatat harga pokok produksi yang rendah dari yang semestinya, maka akan terjadi kelebihan pencatatan laba karena biaya sebagai pengurang dari penghasilan tersebut dicatat lebih rendah dari yang seharusnya. 3. Metode Activity Based Costing menurut penulis adalah metode perhitungan harga pokok produksi yang tepat untuk PT. Pabrik Gula Rajawali I. Karena PT. PG Rajawali I membutuhkan keakuratan dalam perhitungan biayanya. Dengan menggunakan metode ini, biaya-biaya akan dapat ditelusuri dengan mudah melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi barang. Sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pembebanan biaya ke produk

Actions (login required)

View Item