Endang Mulyati Adiningsih, 058510698 (1992) Telaah Banding Daya Anti Bakteri Antara Benzalkonium Klorida dan Polimiksin B Sulfat Secara Tunggal dan Campuran terhadap Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-adiningsih-23563-15.ring-n.pdf Download (122kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FF2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pengawet dalam sediaan obat mata merupakan usaha yang dilakukan untuk menjaga sterilitas obat mata tersebut. Benzalkonium Klorida merupakan pengawet obat mata yang dapat diandalkan. Pada konsentrasi yang digunakan sebagai pengawet obat mata, Benzalkonium Klorida ini tidak efektif terhadap Pseudomonas aeruginosa. Pengawet yang lain yaitu Polimiksin B Sulfat. Pengawet ini paling efektif terhadap Pseudomonas aeruginosa, tetapi pustaka lain menyebutkan bahwa Benzalkonium Klorida lebih efektif terhadap Pseudomonas aeruginosa dibandingkan dengan Polimiksin B Sulfat. Dalam sediaan, biasanya digunakankombinasi antara Benzalkonium Klorida dengan Polimiksin B Sulfat. Kombinasi ini efektif terhadap Pseudomonas aeruginosa. Telah dilakukan penelitian mengenai Telaah Banding Daya anti Bakteri antara Benzalkonium Klorida dan Polimiksin B Sulfat secara tunggal dan campuran terhadap Pseudomonas aeruginosa. Pada pelaksanaan penelitian ini, dilakukan di dalam laminar flow secara aseptis. Metode yang digunakan adalah "Serial Dilution Method". Masing-masing sediaan dengan konsentrasi yang berbeda, diberi suspensi bakteri. Sediaan ini selanjutnya diinkubasi pada temperatur 37°C. Diamati ada tidaknya pertumbuhan bakteri secara visual tiap hari selama 1 bulan. Pada penelitian yang telah dilakukan, ternyata bahwa Benzalkonium Klorida pada dosis yang lazim mempunyai daya anti bakteri selama 1 hari sampai 2 hari. Polimiksin B Sulfat selama 1 bulan pengamatan pada konsentrasi 200 Ul/ml sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Ini berarti bahwa Polimiksin B Sulfat mempunyai daya anti bakteri yang lebih besar dibandingkan dengan Benzalkonium Klorida. Campuran dari kedua pengawet ini selama 1 bulan pengamatan belum menunjukkan pertumbuhan bakteri. Ini juga menunjukkan bahwa campuran kedua pengawet ini mempunyai daya anti bakteri yang lebih besar dibandingkan dengan Benzalkonium Klorida maupun Polimiksin B Sulfat secara tunggal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | FF 487/92 Adi t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MIKROBIOLOGI | ||||||
Subjects: | Q Science Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry |
||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 30 Sep 2016 03:27 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9930 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |