Bambang Rijanto, 058710950 (1992) Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Terhadap Kadar Kolesterol Total Kolesterol Hdl Serum Tikus Putih (rattus Novergicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-rijantobam-25099-7.ringk-n.pdf Download (116kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FF20.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam usaha untuk memperolsh gambaran tentang pengaruh dari asam lemak tidak jenuh banyak (polyunsaturated fatty acid) terhadap kadar kolesterol total, dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian sari kedelai yang mengandung asam leinak tidak jenuh banyak terhadap kadar kolesterol total dan kadar kolesterol HDL serum tikus putih. Pada penelitian ini, digunakan 40 ekor tikus putih strain Wistar yang dikelompokkan menjadi 2 grup, masingmasing grup terdiri dari 4 kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih). Kelompok-kelompok tersebut adalah sebagai berikut: Grup pertama : Kelompok I Kelompok I I . 1 K e lompok I I .2 Kelompok I I .3 Grup kedua Kelompok III Kelompok I V .1 Kelompok IV.2 Kelompok I V . 3 makanan dasar makanan dasar + sari kedelai 1 0 % 1 mi makanan dasar + sari kedelai 1 0 % 2 ml makanan dasar + sari kedelai 10% 3 ml makanan dasar + kolesterol 1 % 1 ml makanan dasar + kolesterol 1 % 1 ml + sari kedelai 1 0 % 1 ml makanan dasar + kolesterol 1% 1 ml + sari kedelai 1 0 % 2 ml makanan dasar + kolesterol 1 % 1 ml f sari kedelai 10% 3 ml Pemberian sari kedelai 10% dan suspensi kolesterol 1% secara per oral. Sebelum perlakuan dites dulu kadar kolesterol total dan HDL serumnya. Perlakuan dilakukan selama 5 minggu sesuai dengan kelompoknya. Setelah 5 minggu dites lagi kadar kolesterol total dan HDL serumnya, dengan cara pengambilan sampel darah socara intra kardial. Darah ditampung tanpa anti koagulan. Serum yang diperoleh dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan kolesterol HDL -nya dengan metode munurut Huang dan kawan-kawan dengan menggunakan pereaksi warna Liebermann-Burchard. Untuk penentuan kadar kolesterol HDL serum tikus putih, sebelum direaksikan dengan pereaksi Liebermann-Burchard terlebih dulu dilakukan teknik pengendapan selektif secara kimiawi untuk lipoprotein-lipoprotein lain selain HDL dengan menggunakan pereaksi heparin - MnCl. Sebelum sampel darah diambil, hewan percobaan dipuasakan dulu 12 - 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari kedelai 10% sebanyak 1 ml, 2 ml dan 3 ml dapat mempengaruhi kadar kolesterol serum tikus putih (dapat menurunkan kadar kolesterol totalnya) baik pada keadaan normal maupun dalam keadaan hiperkolesterolemia. Pada pemberian sari kedelai 10% sebanyak 1 ml, 2 mldan 3 ml tidak dapat mempengaruhi kadar kolesterol HDL serum tikus putih baik yang dalam keadaan normal maupun dalam keadaan hiperkolesterolemia. Pada tikus yang diberi kolesterol 1% sebanyak 1 ml secara per oral, prosentase perbandingan kadar kolesterol HDL dengan kadar kolesterol total serumnya menurun. Prosentase ini ternyata tidak dapat di t ingkatkan kembali dengan pemberian sari kedelai 1 0 % sebanyak 1 ml, 2 ml dan 3 ml secara per oral. Sedangkan pada keadaan normal pemberian sari kedelai 1 0 % sebanyak 1 ml, 2 ml dan 3 ml dapat meningkatkan prosentase perbandingan kadar kolesterol HDL serum dengan kadar kolesterol total serum. Dosis dari sari kedelai sangat mempengaruhi akan hal ini.

Actions (login required)

View Item