Pulina Nityakanti Pramesi (2020) Kerja Sama Antar Daerah: Problem Konektivitas Kota Depok Sebagai Penyangga DKI Jakarta Dalam Wilayah Megapolitan Jabodetabek. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN AWAL)
1. HALAMAN AWAL.pdf Download (278kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (14kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (54kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (146kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2023. Download (565kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2023. Download (122kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2023. Download (52kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (26kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (EMBARGO)
Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy |
Abstract
Kompleksitas permasalahan di kota megapolitan tentu membutuhkan pengelolaan khusus yang terintegritas dan koheren, terutama dalam kebijakan infrastruktur transportasi untuk mendukung derasnya arus mobilitas penduduk. Tak terkecuali kawasan megapolitan Jabodetabek. Permasalahan konektivitas kemudian menjadi masalah regional yang harus diselesaikan oleh tiap-tiap pemerintah daerah di kawasan Jabodetabek secara bersama-sama lewat kerja sama antardaerah, termasuk Pemerintah Kota Depok. Terdapat dua badan kerja sama yang digunakan Pemkot Depok dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengupayakan pemecahan masalah konektivitas di kawasan Jabodetabek, yaitu BKSP Jabodetabekjur dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Dengan demikian, perbaikan sistem governance memang diperlukan dalam upaya mengatasi kompleksitas permasalahan konektivitas di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview) serta tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lembaga ini belum memiliki fungsi yang bisa mewadahi kerja sama antardaerah di kawasan megapolitan Jabodetabek secara efektif dan efisien
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS P 13/20 Pra k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | megapolitan, konektivitas, kerja sama antardaerah, governance, infrastruktur transportasi | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT165.5-169.9 City planning | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2020 05:19 | ||||||
Last Modified: | 29 Sep 2020 05:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/99498 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |