Vira Rohmatul Aliyah (2020) Identifikasi Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Konstruksi Baja Metode Quick Exposure Check (Studi di PT Bangun Karya Perkasa Jaya). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (254kB)
	Text (ABSTRACT) 2. ABSTRACT.pdf Download (88kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (167kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (114kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (367kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (93kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (267kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (300kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (89kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (96kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 13. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) | Request a copy

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan keluhan sakit/nyeri pada otot, tulang, saraf, dan sendi akibat melakukan aktivitas di tempat kerja. Pada observasi awal, ditemukan postur tubuh tidak alamiah pada proses bongkar muat dan pengelasan. Terdapat 4 pekerja pabrikasi yang mengaku pernah mengalami keluhan musculoskeletal setelah bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat risiko MSDs berdasarkan penilaian keluhan subjektif (NBM) dan postur kerja punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan/tangan, dan leher (QEC). Responden penelitian adalah 15 pekerja konstruksi baja yang terdiri pekerja bongkar muat dan pabrikasi di workshop PT Bangun Karya Perkasa Jaya. Penelitian dilakukan secara observasional dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan analisis deskriptif. Variabel yang diteliti yaitu usia, masa kerja, pengetahuan pekerja, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, waktu kerja, frekuensi, keluhan subjektif MSDs, dan identifikasi tingkat risiko MSDs. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden (73,30%) berisiko rendah tehadap MSDs, berusia 40 tahun atau lebih (66,67%), masa kerja 7 tahun atau lebih (53,30%), memiliki pengetahuan mengenai pekerjaan/K3 (60%), merokok aktif (73,30%), dan tidak rutin berolahraga (66,70%). Pekerjaan bongkar muat berisiko sangat tinggi pada postur kerja bahu/lengan. Pekerja bongkar muat memiliki Exposure Level sebesar 62,86%. Sedangkan pekerjaan pabrikasi berisiko sangat tinggi pada postur kerja punggung, bahu/lengan, dan leher. Pekerja pabrikasi memiliki Exposure Level tertinggi sebesar 80,25% pada pekerjaan pemotong plat. Kesimpulan penelitian adalah pekerja bongkar muat lebih banyak mengalami keluhan MSDs kategori sedang dibanding pekerja pabrikasi. Karakteristik individu pekerja tidak dapat digambarkan sebagai penyebab risiko MSDs. Pekerja bongkar muat memerlukan Action Level 3 yaitu investigasi, penelitian lebih lanjut, dan dilakukan perbaikan dalam waktu dekat. Sedangkan pekerja pabrikasi memerlukan Action Level 4 yaitu investigasi, penelitian lebih lanjut, dan dilakukan peruabahan secepatnya. Perusahaan disarankan untuk melakukan sosialisasi terkait risiko MSDs akibat kerja dan cara melakukan pekerjaan secara ergonomis. Pekerja disarankan untuk melakukan peregangan otot selama 1 menit setiap satu jam saat bekerja.

Actions (login required)

View Item