MAHASARI, DEVY, NIM. 050210164 E
(2006)
PENGARUH KADAR PRIMOGEL TERHADAP MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING TABLET PARASETAMOL YANG DIBUAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan tablet yang cepat hancur dan terdispersi dalam saliva tanpa membutuhkan bantuan air untuk menelan. Sediaan ini bermanfaat bagi pasien yang mengalami kesulitan menelan tablet konvensional, seperti pasien pediatri dan geriatri.
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh kadar Primogel sebagai disintegran terhadap mutu fisik Orally Disintegrating Tablet yang dibuat dengan metode cetak langsung. Kadar Primogel yang diteliti adalah 2 %, 4 %, 6 %, dan 8 %. Komposisi ODT yang dibuat terdiri atas Parasetamol sebagai bahan aktif, Manitol dan Avicel PH 102 sebagai pengisi, Primogel sebagai disintegran, dan Magnesium Stearat sebagai lubrikan.
Pada awal penelitian dilakukan pemeriksaan kualitatif bahan baku (organoleptis, reaksi warna, titik lebur, dan spektrum infra merah), scanning panjang gelombang maksimum, scanning pengaruh bahan tambahan terhadap absorbsi bahan aktif, serta pembuatan kurva baku parasetamol. Sebelum dicetak, dilakukan pemeriksaan karakteristik serbuk massa cetak untuk memastikan kelayakannya untuk dicetak. Serbuk massa cetak ditimbang dan dicetak satu persatu menggunakan Hydraulic press pada tekanan 1 ton selama 3 detik dengan diameter 13 mm.
Pemeriksaan mutu fisik ODT yang dilakukan meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur, serta penetapan kadar tablet. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan metode Analisis Varian (ANAVA) satu arah jenis rancangan Completely Randomized Design (CRD) dengan derajat kepercayaan (a) 0,05 untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan bermakna dan uji Honestly Significant Difference (HSD test) untuk mengetahui formula mana yang berbeda bermakna jika hasil F hitung lebih besar dari F tabel.
Pemeriksaan mutu fisik yang dilakukan memberikan hasil kekerasan 7,63 — 8,52 kP, kerapuhan 0,87 — 0,69 %, dan waktu hancur 12,3 — 24,0 detik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kelima formula telah memenuhi persyaratan sediaan yang ditetapkan, yaitu kerapuhan dan waktu hancur tablet. Walaupun kekerasan tablet melebihi persyaratan, namun tablet yang dihasilkan memiliki ketahanan fisik yang lebih baik dan waktu hancur yang cepat. Dan analisis statistik diperoleh basil yang beragam, terutama waktu hancur ODT dari seluruh formula memiliki perbedaan bermakna.
Secara keseluruhan, formula I dengan kadar Primogel 2 % sebagai disintegran diketahui menghasilkan Orally Disintegrating Tablet Parasetamol dengan mutu fisik yang baik.
Actions (login required)
 |
View Item |
