BADAWI, RACHMAT, NIM. 050212521 (2006) PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODE SELEKTIF ION TIPE GRAFIT PADA ANALISIS ION Pb2+. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK FF. 112_07 Bad p.pdf Download (321kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-badawirach-4491-ff11207.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Logam Pb dilingkungan banyak mencemari sungai, selokan, saluran¬-saluran air, danau, pantai dan hingga air yang kita gunakan sehari-hari. Pada beberapa sediaan farmasi atau bahan baku senyawa obat tertentu juga dipersyaratkan untuk dilakukan uji batas timbal (FI IV, 1995) (tabel 1). Logam Pb sebagai impurities berada dalam konsentrasi yang kecil dan berada dalam bentuk ion-nya. Secara umum analisis Pb2+ menggunakan instrumen SAA dan metode titrasimetri (AOAC, 2001). Berbagai metode telah dikembangkan untuk analisis ion Pb2+ diantaranya adalah ion kromatografi, elektroforesis kapiler, NMR, metode titrasi, spektroskopi absorpsi atom, dan potensiometri (Yousry, 2005). Salah satu metode analisis Pb2+ yang sekarang mengalami perkembangan adalah metode potensiometri. Terutama setelah ditemukanya elektrode selektif ion (ESI). Dengan metode potensiometri yang menggunakan ESI, setiap jenis ion atau molekul organik sederhana dapat diukur kadarnya secara sangat sederhana seperti layaknya pengukuran ion hidronium dengan elektrode pH. ESI yang sekarang berkembang dipasaran merupakan produksi luar negeri sehingga harganya mahal. Karena itu, untuk mengurangi angka ketergantungan dengan produk luar negeri maka perlu upaya pengembangan daya kreatif untuk mengembangkan instrumen dengan selektifitas dan sensitifitas yang sama atau mendekati produk luar negeri tersebut. Secara sederhana ESI dapat dibuat dari pensil yang terdiri dari grafit pensil sebagai konduktor dan kayu sebagai mantelnya. Penggunanan elektrode tipe grafit ini telah dilakukan oleh Santosa (2002) untuk pengukuran ion Cadmium. Santosa juga meneliti tentang pengaruh komposisi endapan membran dan ketebalan membran pada ESI yang telah ditelitinya. Didukung penelitian Muliani mengenai ESI Iodida dari membran campuran Agl/Ag2S dengan menggunakan grafit pensil. Maka mengacu pada penelitian tersebut maka penelitian ini dirancang untuk menghasilkan ESI ion Pb2+ dengan melekatkan membran dari bahan heterogen PbS/Ag2S pada grafit pensil HB. Selanjutnya membran, badan pensil dan grafit pensil dibungkus dengan bahan inert seperti teflon atau PVC untuk menghindari pengaruh kimia terhadap konduktor secara langsung (Skoog,1998). Selanjutnya dilakukan karakterisasi terhadap ESI ion Pb tersebut untuk menentukan kualitasnya. Parameter yang ditentukan meliputi faktor Nernst 30,64 ± 1,81 mV/dekade ; Rentang linieritas 6,62.10-2- 6,62.10-5 mol/L; Sensitivitas Elektrode (LD) 6,62.10-5 mol/L; Selektifitas elektrode (K) terhadap Cd2+ 0,757 < 1 dan terhadap Na+ 0,010 < 1; Waktu Respon pada Konsentrasi 6,62.10-2 mol/L 2 menit, Waktu Respon pada Konsentrasi 6,62.10-3 mo11L 5 menit, Waktu Respon pada Konsentrasi 6,62.104 mol/L 6 menit, Waktu Respon pada Konsentrasi 6,62.10"5 mol/L 16 menit; Akurasi (% Recovery) 96,35 ± 2,95 %, dan Presisi (%KV) 3,00 %. Penggunaan Ion Strength Adjuster (ISA) NaNO3 0,1 M membantu menstabilkan potensial dan memperbaiki faktor Nernst. Berdasarkan penelitian diatas maka disarankan hendaknya dilakukan optimasi perbandingan bahan pembuat membran heterogen untuk memperbaiki sensitifitas dan selektifitas elektrode. Karakterisasi dalam aspek selektivitas perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ion-ion penganggu yang lain yang sering ditemukan dalam sampel. Hendaknya dilakukan penentuan usia pemakaian elektrode pada penelitian selanjutnya.

Actions (login required)

View Item