REDINDA YUSTI RAMADHANY, 040510200 (2009) PENERAPAN INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD (IAS) 41 DALAM PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TANAMAN TEBU SEBAGAI AKTIVA BIOLOGI DALAM LAPORAN KEUANGAN PADA PG PADJARAKAN DI KRAKSAAN-PROBOLINGGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-ramadhanyr-16610-abstrak-p.pdf Download (400kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-ramadhanyr-13960-a5910-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Agrikultur didefinisikan sebagai manajemen dari transformasi biologis tanaman dan hewan untuk menghasilkan produk yang siap dikonsumsi atau yang masih membutuhkan proses lebih lanjut, dimana aktivitas tersebut dapat digolongkan dalam aktiva biologi. Perlakuan akuntansi terhadap aktiva biologi ini pada suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting, karena aktivitas pertumbuhannya atau akresi. Oleh karena itu untuk menghindari kesalahan dalam pengidentifikasian nilai aktiva biologi, maka International Acconting Standard Commite (IASC) berupaya mengeluarkan International Accounting Standard(IAS) 41sebagai suatu standar laporan keuangan yang lebih terarah pada bidang agrikultur bagi negara-negara berkembang tersebut demi tercapainya tujuan umum pelaporan keuangan yang tepat dan akurat. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang diadakan pada PG Padjarakan (salah satu dari unit produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero)) Kraksaan-Probolinggo yang merupakan perusahan yang memproduksi gula. Tanaman yang menjadi objekm penelitian adalah tanaman tebu yang merupakan bahan dasar dari gula itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengakuan, pengukuran, penyajian,dan pengungkapan atas aktiva biologi tanaman tebu yang dimiliki oleh PG Padjarakan Kraksaan-Probolinggo. PG Padjarakan mengakui dan mencatat aktiva biologi yang dimilikinya dalam akun persediaan yang dibagi menjadi dua pos, yaitu Persediaan-Bibit dan Persediaan-Tebu giling bersamaan dengan jenis persediaan lainnya seperti Barang Dalam Proses (yaitu untuk tebu yang masih dalam proses pengolahan), dan Barang Jadi (yaitu untuk produk gula yang belum terjual), Serta mengukurnya sebesar harga perolehan yaitu seluruh beban yang telah dikeluarkan sampai tanaman tebu siap dipanen. Berdasarkan hasil penelitian, PG Padjarakan belum menerapkan IAS 41. Dengan menerapkan IAS 41, diharapkan laporan keuangan PG Padjarakan menjadi lebih berkualitas (relevan dan reliabel), sehingga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A 59/10 Ram p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL ACCOUTNING | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 19 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 12 Jul 2016 02:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/999 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |