Fourina Octavia (2020) Politik Ekonomi Pembangunan Infrastruktur Publik di Kota Mojokerto Tahun 2018-2019. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1.HALAMAN JUDUL.pdf Download (258kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2.DAFTAR ISI.pdf Download (40kB)
	Text (ABSTRAK) 3.ABSTRAK.pdf Download (19kB)
	Text (BAB I) 4.BAB I .pdf Download (227kB)
	Text (BAB II) 5.BAB II .pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (415kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6.BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (172kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (23kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8.Daftar Pustaka.pdf Download (32kB)
	Text 1-KESEDIAAN_Fourina - fourina octavia.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang membagi dua fokus, yakni upaya yang dilakukan oleh negara dalam melakukan pertimbangan politik ekonomi pada pembuatan kebijakan pembangunan infrastruktur di Kota Mojokerto serta alasan mengenai resistensi yang timbul terhadap program pembangunan Jalan Lingkar Barat. Sebagai penunjang penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan Teori new institusionalisme dengan metode rational-choice oleh B Guy Peters bahwa institusi yang ada pada negara beranggotakan oleh individu yang memiliki tujuan yang sejenis guna pemaksimalan keuntungan pribadi yang diperuntukkan bagi keberlangsungan kebijakan di masa yang akan datang. Tetapi institusi ini tidak dapat bergerak secara bebas akibat dari adanya sistem aturan dan sistem sosial yang mempengaruhi tindakan mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi politik ekonomi pembangunan Jalan Lingkar Barat di Kota Mojokerto bertujuan sebagai pemerataan pembangunan wilayah bagian barat Kota Mojokerto. Strategi politik ekonomi yang diupayakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dengan memberikan kebijakan program pembangunan Jalan Lingkar Barat yang diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi pertumbuhan Kota Mojokerto, namun muncul resistensi masyarakat terkait kepemilikan property. Sehingga Pemerintah Kota Mojokerto menghentikan program pembangunan tersebut karena tidak dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Actions (login required)

View Item