Perbandingan Pre Dan Post Terapi Pegylated Interferon Terhadap Kadar Alt Dan Hbsag Kuantitatif Pada Pasien Hepatitis B Kronis Di Rsud Dr. Soetomo

Muhammad Abdurrahman Rasyid Ash-Shiddiq (2020) Perbandingan Pre Dan Post Terapi Pegylated Interferon Terhadap Kadar Alt Dan Hbsag Kuantitatif Pada Pasien Hepatitis B Kronis Di Rsud Dr. Soetomo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (348kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (53kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (71kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (61kB)
[img] Text (TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (654kB) | Request a copy
[img] Text (KERANGKA KONSEPTUAL)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (57kB) | Request a copy
[img] Text (MATERI DAN METODE)
7. BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (113kB) | Request a copy
[img] Text (HASIL PENELITIAN)
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (122kB) | Request a copy
[img] Text (PEMBAHASAN)
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (121kB) | Request a copy
[img] Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (46kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (118kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 18 February 2024.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (PERNYATAAN EMBARGO)
FK.PD.42-21-embargo 2 - M Abdurrahman Rasyid.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

LATAR BELAKANG : Pada tahun 2015, sebanyak 887.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat hepatitis B. Di Indonesia penderita hepatitis B sudah mencapai 649.875 orang dengan prevalensi hepatitis B kronis sebesar 8%. Terapi yang digunakan pada hepatitis B kronis termasuk Nucleoside Analogs, Interferon, dan Pegylated Interferon. Pemantauan terapi Pegylated Interferon di Indonesia menggunakan berbagai indikator. Indikator yang paling sering adalah kadar ALT dan HbsAg kuantitatif. Kedua indikator ini dipilih karena mudah dilakukan dan biayanya lebih murah dibandingkan dengan indikator lainnya. Namun, laporan mengenai perbandingan kadar ALT dan HBsAg kuantitatif selama terapi Pegylated Interferon di Indonesia masih jarang dilaporkan sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbandingan kadar ALT dan HbsAg kuantitatif pada pasien hepatitis B kronik yang mendapat terapi Pegylated Interferon di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. METODE : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observatif dengan rancangan penelitian retrospective menggunakan teknik total sampling yang bertujuan untuk mengukur efektivitas terapi Pegylated Interferon pada pasien hepatitis B kronis dengan menggunakan perbandingan pada parameter kadar ALT dan konsentrasi HBsAg kuantitatif selama pre dan post terapi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien Poli Gastroenterohepatologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Setiap pasien diobati dan diamati perkembangannya selama 12 minggu pemakaian terapi. Data yang didapat diolah kemudian diolah dengan IBM SPSS Statistics 26 dengan metode uji normalitas data yang dilanjutkan dengan uji komparasi. HASIL : Dari 87 sampel, didapatkan 32 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Pemberian terapi Pegylated Interferon pada pasien hepatitis B kronis menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p=0.674) pada kadar ALT dengan penurunan median ALT sebesar 54 menjadi 45. Pada HBsAg kuantitatif, ditemukan perbedaan signifikan (p=0.000) pada konsentrasi HBsAg kuantitatif dengan 23 pasien (71,88%) mengalami penurunan konsentrasi HBsAg kuantitatif, 3 pasien (9,36%) mengalami kenaikan konsentrasi HBsAg kuantitatif, dan 6 pasien (18,76%) tidak mengalami perubahan. KESIMPULAN : Pemberian terapi Pegylated Interferon selama 12 minggu pada pasien hepatitis B kronis menunjukkan adanya penurunan kadar ALT yang tidak signifikan dan penurunan HBsAg kuantitatif yang signifikan. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan cakupan wilayah yang lebih luas serta kontrol pasien yang lebih lama dan ketat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD.42/21 Shi p
Uncontrolled Keywords: Hepatitis B kronis, Pegylated Interferon, ALT, HBsAg kuantitatif
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Muhammad Abdurrahman Rasyid Ash-ShiddiqNIM011711133070
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUmmi MaimunahNIDN8896900016
Depositing User: Dwi Prihastuti
Date Deposited: 18 Feb 2021 01:52
Last Modified: 18 Feb 2021 01:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/104101
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item