Nailul Fithriyah (2020) Karakterisasi Produk Skala Pilot Kaplet Salut Film Campuran Ekstrak Etanol 70% Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees.) Dan Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (714kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (116kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (146kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (179kB)
	Text 5. BAB II.pdf Download (2MB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (2MB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 9. BAB VI.pdf Download (2MB)
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text 12. KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Download (387kB)

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) dan mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) merupakan beberapa tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional antidiabetes. Dalam pengembangannya, sambiloto dan mahoni dibuat dalam bentuk kaplet salut film untuk memudahkan dalam penggunaannya sebagai obat herbal terstandar. Salah satu syarat obat herbal terstandar adalah bahan baku yang telah distandardisasi dan produk akhir yang telah dikarakterisasi. Sebagai langkah awal sebelum pemasaran produk, maka dilakukan karakterisasi produk akhir untuk menjamin bahwa kualitas produk memenuhi persayaratan untuk dipasarkan. Pelaksanaan karakterisasi yang dilakukan mengacu kepada persyaratan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi dari produk skala pilot kaplet salut film campuran ekstrak etanol 70% sambiloto dan mahoni yang diproduksi oleh salah satu industri farmasi di Malang. Berdasarkan persyaratan yang ditentukan oleh BPOM, karakterisasi yang dilakukan meliputi uji organoleptis, penentuan pola kromatografi, penentuan kadar senyawa marker, uji keseragaman bobot, kadar air dan waktu hancur. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh uji organoleptik kaplet salut film dengan bentuk lonjong, berwarna hijau muda, berbau aromatik (khas), dan tidak berasa. Penetapan pola kromatografi kaplet salut ini dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan 2 macam fase gerak. Fase gerak yang pertama yaitu menggunakan kloroform : etanol 9:1), dideteksi pada sinar UV 254 nm diperoleh 3 noda (Rf 0,5; 0,69; 0,79). Sedangkan fase gerak kedua dilakukan dengan menggunakan nheksana : etil asetat (7:3), menggunakan penampak noda Liebermann- Buchard iperoleh 4 noda (Rf 0,4; 0,52; 0,68; 0,74) Untuk penetapan kadar senyawa marker dilakukan dengan metode KLT dengan menggunakan fase gerak yang sama dengan fase gerak pada pengamatan pola kromatografi tiap senyawa marker. Pada pengamatan tersebut diperoleh kadar andrografolida sebesar 0,26 ± 0,00% dengan rata-rata kadar andrografolida dalam tiap kaplet (573 mg) adalah 1,47 mg dan stigmasterol sebesar 0,07 ± 0,00% dengan rata-rata kadar stigmasterol dalam tiap kaplet (573 mg) adalah 0,42 mg. Uji keseragaman bobot dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh BPOM dan diperoleh hasil rentang penyimpangan terhadap bobot rata-ratanya antara 0,07% - 4,80%. Untuk penentuan kadar air dilakukan dengan metode destilasi menggunakan toluen jenuh air dan didapatkan hasil 6,13 ± 0,23%. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa karakterisasi yang dilakukan pada kaplet salut film hasil pilot scale-up memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh BPOM untuk persyaratan keamanan dan jaminan mutu obat tradisional sebelum dipasarkan.

Actions (login required)

View Item