Rizqy Amelia Zein (2011) Pola Pengingkaran (Denial) Ingatan Kolektif Yang Dialami Oleh Keluarga Korban Mahasiswa Yang Meninggal Pada Tragedi Trisakti-Semanggi 1998-1999. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (744kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI.pdf Download (687kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf Download (716kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (752kB) |
|
Text (BAB II PERSPEKTIF TEORITIS)
5. BAB II PERSPEKTIF TEORITIS.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (795kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (733kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN)
8. BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 April 2024. Download (652kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (712kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adanya pengingkaran ingatan kolektif pada keluarga korban mahasiswa yang meninggal pada tragedi Trisakti dan Semanggi, sekaligus untuk menggambarkan bagaimana pola pengingkaran ingatan kolektif tersebut bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Penelitian ini dilakukan pada tiga ibu kandung korban mahasiswa yang masing-masing meninggal pada tragedi Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. Penggalian data dilakukan dengan teknik wawancara dan catatan lapangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegas tertampak adanya upaya pengingkaran ingatan kolektif yang dialami oleh keluarga korban mahasiswa yang meninggal pada tragedi Trisakti dan Semanggi. Pengingkaran ingatan kolektif ini terpolakan secara sistematis, rapi dan terencana yang menunjukkan bahwa negara memang sengaja mencegah masyarakat untuk mengingat tragedi Trisakti dan Semanggi, yang bila diingat, akan mengancam kedudukan orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut. Ingatan kolektif yang diingkari, akan menimbulkan efek negatif berupa kebiasaan membisu yang terpatri dalam masyarakat serta viktimisasi kedua. Selain itu, efek negatif lainnya adalah terbentuknya prejudice, ketidak percayaan, kebencian, dan rasa dendam diantara individu. Ketika pembagian sosial dijalankan secara kontinu, akan mampu menyelesaikan problem emosional masyarakat atas suatu peristiwa yang traumatis. Selain itu, pembagian sosial ini mampu mengembangkan subjective well-being individu-individu dalam komunitas tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ingatan kolektif yang didistribusi secara sehat mampu mendorong suatu kelompok untuk mendiskusikan, mengekspresikan, dan mengatasi atas trauma yang menyakitkan di masa lampau.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengingkaran, ingatan kolektif, keluarga korban | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV6001-7220.5 Criminology > HV6250-6250.4 Victims of crimes. Victimology | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2021 00:39 | ||||||
Last Modified: | 25 Apr 2021 00:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106106 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |