Subkultur Anak Muda Hacker di Dunia Maya

Hasbi Ash Shaddiqi (2016) Subkultur Anak Muda Hacker di Dunia Maya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN SAMPUL)
1. HALAMAN SAMPUL .pdf

Download (667kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf

Download (757kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf

Download (601kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf
Restricted to Registered users only until 28 April 2024.

Download (942kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf
Restricted to Registered users only until 28 April 2024.

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV PENUTUP .pdf
Restricted to Registered users only until 28 April 2024.

Download (902kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (615kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only until 28 April 2024.

Download (4MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Hacker menjadi suatu kultur yang seialu dianggap menyimpang dalam masyarakat. Acapkali orang-orang menilai bahwa telah tetjadi sesuatu kejahatan yang te1ah dilakukan oleh para peretas tersebut. Namun, di sisi lain temyata terdapat aktivitas-aktivitas hacker yang mencerminkan bahwa perbuatan itu merupakan kegiatan yang mengarah kepada pembentukan subkultur anak muda. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku para hacker yang tetjadi, memamahi subkultur yang dikembangkan dalam komunitas hacker, dan untuk mengetahui tipologi hacker dalam membentuk subkultur. Peneliti menggunakan kerangka teori yang menekankan pada hegemoni dari Antonio Gramsci. Metode prosedur penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penentuan informan menggunakan cara purposive dan pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung, serta melakukan wawancara secara mendalam. Dari hasil penelitian ini, didapatkan beberapa alasan hacker me1akukan kegiatan hacking yaitu tantangan, rasa penasaran, menaikkan identitas, jahil, dan ingin membantu ternan. Selanjutnya subkultur yang dibangun oleh para hacker dalam komunitas Surabaya Hacker Link adalah untuk membangun interaksi serta relasi antar para hacker, tidak adanya kesempatan belajar hacking di lingkungan sekolah. Interaksi disini berbentuk hubungan antar anggota dalam komunitas yang berbentuk positif maupun negatif. Selanjutnya dari 2 temuan tersebut, terdapat perbedaan pada tipologi dari unsur sub ordinal, intelektual organik, konformitas, integrasi budaya dan tingkatan hegemoni.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hacker, subkultur, hegemoni
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T10.5-11.9 Communication of technical information
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Informasi dan Perpustakaan
Creators:
CreatorsNIM
Hasbi Ash ShaddiqiNIM071211633023
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRahma SugihartatiNIDN0001046501
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 28 Apr 2021 04:51
Last Modified: 28 Apr 2021 04:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106316
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item