ALFIYATUS SALMAH, 151410113013 (2017) HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN TRIGLISERIDA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) FV.AM.29-17 Sal h - Abstrak.pdf Download (20kB) | Preview
	Text (full text) FV.AM.29-17 Sal h - Fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 7 December 2020. Download (404kB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau resistensi insulin yang mengakibatkan kadar glukosa darah penderita meningkat. Peningkatan ini ditunjukkan oleh naiknya kadar glukosa darah puasa dan kadar HbA1c. Insulin juga mempengaruhi aktivitas metabolisme lemak. Didapatkan defisiensi atau resistensi insulin dan lipolisis trigliserida di jaringan lemak mengalami peningkatan pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara peningkatan kadar HbA1c dan trigliserida pada penderita diabetes melitus. Metode penelitian ini adalah cross sectional study. Subyek terdiri dari 67 pasien diabetes melitus tipe 2. Data diambil dari Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada bulan Juli- November 2016. Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis menggunakan menggunakan Uji Statistik Korelasi Pearson. Hasil analisis korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi (r) antara HbA1c dengan trigliserida adalah 0,135. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat rendah antara kadar HbA1c dengan trigliserida karena nilai r kurang dari 0,199. Jika dilihat dari nilai signifikan. maka antara HbA1c dengan trigliserida tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Kesimpulan: peningkatan HbA1c pada diabetes melitus tidak selalu disertai dengan peningkatan trigliserida oleh karena banyak faktor lain yang mempengaruhi kadar trigliserida darah yang tidak terkontrol dalam penelitian ini

Actions (login required)

View Item