I Dewa Putu Setia Wikananda, NIM011328166302 (2019) PERBEDAAN EFEK ANTARA ORTOSIS ALAT GERAK ATAS ELEKTRIK DAN HIBRID TERHADAP KEMAMPUAN AKTIVITAS BILATERAL PADA PENDERITA CEDERA PLEKSUS BRAKHIALIS TOTAL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) PPDS.IFR. 14-19 Wik p ABSTRAK.pdf Download (11kB)
	Text (DAFTAR ISI) PPDS.IFR. 14-19 Wik p DAFTAR ISI.pdf Download (13kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) PPDS.IFR. 14-19 Wik p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (55kB)
	Text (FULLTEXT) PPDS.IFR. 14-19 Wik p.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Cedera pleksus brakhialis (CPB) total adalah cedera saraf perifer yang melibatkan keseluruhan pleksus brakhialis, yang dapat menyebabkan kelemahan salah satu sisi alat gerak atas (AGA). Ortosis AGA dirancang untuk membantu memperbaiki fungsi motorik AGA. Perbaikan kemampuan aktivitas bilateral pada penggunaan ortosis AGA elektrik dan hibrid belum diketahui. Tujuan: Membandingkan efek perbaikan kemampuan aktivitas bilateral antara penggunaan ortosis AGA elektrik dan ortosis AGA hibrid pada penderita CPB total. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental single group without control, post test only dengan subjek yang sama. Subjek penelitian (n=11) adalah penderita cedera pleksus brakhialis total yang memiliki kekuatan tangan yang tidak fungsional. Kemampuan aktivitas bilateral dinilai dengan uji Chedoke Arm and Hand Inventory versi 7 (CAHAI-7). Hasil: Nilai rerata skor total CAHAI-7 pada pemakaian ortosis AGA elektrik (20,82 ± 1,471) lebih tinggi secara bermakna (p = 0,003) daripada nilai rerata skor total CAHAI-7 pada pemakaian ortosis AGA hibrid (15,82 ± 1,168). Kesimpulan: Ortosis AGA elektrik memperbaiki kemampuan aktivitas bilateral pendertia CPB total dengan lebih baik daripada ortosis AGA hibrid.

Actions (login required)

View Item