HAYUNDA FAJRI SHOLIKHAH, 101511535010 (2019) HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF DI INDONESIA (Studi Data Indonesian Family Life Survey 5). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
PSDKU.FKM.13 Sho h abstrak.pdf Download (25kB) |
|
Text
PSDKU.FKM.13 Sho h daftar isi.pdf Download (107kB) |
|
Text
PSDKU.FKM.13 Sho h daftar pustaka.pdf Download (179kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PSDKU.FKM.13 Sho h.pdf Restricted to Registered users only until 17 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penurunan fungsi kognitif pada seseorang dapat mengakibatkan berkurangnya aktivitas fisik maupun sosial. Hal ini dapat memunculkan masalah bagi kesehatan masyarakat dan menjadikan orang tersebut tidak produktif, sehingga juga akan berdampak pada bertambanya beban biaya bagi keluarga, masyarakat, juga pemerintah. . Penurunan fungsi kognitif di Indonesia salah satunya ditandai dengan peningkatan estimasi jumlah penderita penyakit demensia Alzheimer yakni pada tahun 2013 mencapai satu juta orang, dan diperkirakan akan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada tahun 2030. Penyakit ini paling sering ditemukan pada orang tua berusia >65 tahun, namun dapat juga menyerang orang yang berusia 40 tahun (Kemenkes RI, 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dan kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada usia produktif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS5) yang dilakukan pada tahun 2014 - 2015. Sampel adalah seluruh populasi usia produktif yang terdiri dari individu-individu dalam rumah tangga yang diwawancarai sebanyak 13.696 dan memenuhi kriteria. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi untuk analisis univariabel dan chi-square untuk analisis bivariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki fungsi kognitif baik (62,15%). Responden lebih banyak kategori usia sangat produktif (15-49 tahun) (88,08%) dan berjenis kelamin laki-laki (59,46%). Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan fungsi kognitif buruk adalah usia, tingkat pendidikan, dan kualitas tidur, karena menghasilkan nilai p<0,05. Sedangkan hipertensi menunjukkan bahwa tidak berhubungan dengan fungsi kognitif buruk (p>0,05). Diantara variabel utama yaitu kualitas tidur dan hipertensi menunjukkan bahwa kalitas tidur yang berhubungan dengan fungsi kognitif buruk, sehingga masyarakat perlu mengatur pola hidup dengan baik termasuk dengan menjaga kuantitas dan kualitas tidurnya agar kesehatan jangka panjangnya tetap terjaga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PSDKU.FKM.13 Sho h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Fungsi Kognitif, Hipertensi, Kualitas Tidur, IFLS | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2019 04:59 | ||||||
Last Modified: | 17 Oct 2019 04:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89310 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |