ARI WAHYUDI PUTRA, 151611913119 (2019) GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA IBU NIFAS (POST PARTUM) DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT KABUPATEN GRESIK. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text FV, KP. 91-19 Pur g abstrak.pdf Download (247kB)
	Text FV, KP. 91-19 Pur g daftar isi.pdf Download (138kB)
	Text FV, KP. 91-19 Pur g daftar pustaka.pdf Download (247kB)
	Text (FULLTEXT) FV, KP. 91-19 Pur g.pdf Restricted to Registered users only until 25 October 2022. Download (953kB) | Request a copy

Abstract

Depresi post partum merupakan istilah yang dipilih untuk pasien yang mengalami macam– macam gangguan emosional yang terjadi setelah melahirkan, Salah satu gangguan emosional yang dialami perempuan pasca melahirkan adalah post partum blues. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada ibu nifas di Ruang Bersalin RS Kabupaten Gresik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum di Ruang bersalin di RSUD Ibnu Sina Gresik dan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik sebanyak 30 responden. Pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner BDI Ke-II (The Beck Depression Inventoryi). Hasil penelitian menunjukkan tingkat depresi pada ibu nifas (post partum) sebanyak 3 responden mengalami depresi ringan (10%), 7 responden mengalami depresi sedang (23,3%), 7 responden mengalami depresi berat (23,3%), dan 13 responden tidak mengalami depresi (43,3%). Resiko tinggi ibu mengalami depresi post partum terjadi pada ibu yang memiliki rentang usia 20-25 tahun(40%), memiliki jenjang pendidikan SMA (46,7%), dan ibu rumah tangga (53,3%) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa depresi post patum dialami oleh setiap responden dengan tingkat depresi yang bervariasi dan terdapat faktor risiko yang dapat meningkatkan prevalensi depresi. Sehingga diharapkan adanya institusi pelayanan kesehatan maupun pendidikan dapat menyedikan fasilitas dan pelayanan psikologis yang dapat mencegah setta menangani gangguan mental ini.

Actions (login required)

View Item