AGUSTINA MAR’ATUS SHOLICHAH, NIM011724653001 (2019) PERBANDINGAN PENGARUH STIMULUS MUSIK MOZART, POP DAN RELIGI SELAMA KEBUNTINGAN TERHADAP JUMLAH SEL NEURON DI CEREBRUM DAN CEREBELLUM RATTUS NORVEGICUS BARU LAHIR. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
TKR. 26-19 Sho p ABSTRAK.pdf Download (59kB) |
|
Text
TKR. 26-19 Sho p DAFTAR ISI.pdf Download (64kB) |
|
Text
TKR. 26-19 Sho p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKR. 26-19 Sho p.pdf Restricted to Registered users only until 6 December 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang : Pengelolaan kecerdasan otak yang terintegrasi akan menghasilkan SDM yang unggul. Stimulus musik Mozart selama kehamilan terbukti meningkatkan jumlah sel neuron di otak janin. Musik pop dan religi perlu dilakukan penelitian karena lebih populer di Indonesia. Tujuan : Menganalisis perbedaan jumlah sel neuron di Cerebrum dan Cerebellum Rattus norvegicus baru lahir antara yang mendapat paparan musik Mozart, pop, religi dan tanpa musik selama kebuntingan. Metode : Studi eksperimental dengan desain post test only control group. Kelompok perlakuan dibagi menjadi kelompok musik Mozart, musik pop, musik religi dan tanpa musik. Perlakuan di ruang kedap suara selama 1 jam mulai hari ke-10 kebuntingan, intensitas 65 dB dengan jarak 25 cm dari kandang. Jumlah sel neuron dihitung dari preparat HE otak anak Rattus norvegicus dan dianalisis dengan statistik yang sesuai. Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah sel neuron Cerebrum Rattus norvegicus baru lahir antar kelompok dengan nilai p=0,000 (rerata per lapangan pandang kelompok musik Mozart 28,14±3,02, musik pop 19,71±1,80, musik religi 24,14±2,91, dan tanpa musik 19,29±1,98) dan musik Mozart memiliki jumlah sel neuron lebih tinggi daripada musik religi, pop dan tanpa musik. Di Cerebellum terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah sel neuron Rattus norvegicus baru lahir antar kelompok dengan nilai p=0,001 (rerata per lapangan pandang kelompok musik Mozart 25,14±4,22, musik pop 16,29±3,90, musik religi 21,43±1,99, dan tanpa musik 15,57±2,07) dan musik Mozart memiliki jumlah sel neuron lebih tinggi daripada musik religi, pop dan tanpa musik. Kesimpulan : Kelompok musik Mozart memiliki jumlah sel neuron di Cerebrum dan Cerebellum yang lebih tinggi dibandingkan kelompok musik religi, musik pop dan tanpa musik.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKR. 26-19 Sho p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Rattus norvegicus bunting, Mozart, pop, religi, sel neuron. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2019 01:08 | |||||||||
Last Modified: | 06 Dec 2019 01:08 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92151 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |