Analisis Profil Syok Berdasarkan Ekokardiografi Terfokus Pada Satu Jam dan Tiga Jam Pertama Resusitasi Kasus Pediatri Dengan Syok Septik

Yos Kowara (2019) Analisis Profil Syok Berdasarkan Ekokardiografi Terfokus Pada Satu Jam dan Tiga Jam Pertama Resusitasi Kasus Pediatri Dengan Syok Septik. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
PPDS.AT. 22-19 Kow a ABSTRAK.pdf

Download (41kB)
[img] Text
PPDS.AT. 22-19 Kow a DAFTAR ISI.pdf

Download (43kB)
[img] Text
PPDS.AT. 22-19 Kow a DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDS.AT. 22-19 Kow a BR.pdf
Restricted to Registered users only until 19 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Sepsis masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi untuk pediatri secara global. Penanganan awal meliputi diagnosa dini, pemberian cairan, antibiotik, serta manajemen hemodinamik menentukan survivabilitas pasien. Pemberian bolus cairan dan penggunaan inotropik serta vasopressor dini menjadi kunci keberhasilan terapi yang terlihat pada perbaikan klirens laktat. Penggunaan ekokardiografi membantu dalam menentukan jenis syok yang bervariasi pada pediatri serta membantu dalam menentukan terapi hemodinamik yang sesuai. Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional dilakukan pada 23 pasien pediatri yang dirawat di ruang resusitasi IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dilakukan resusitasi standard 1 jam pertama dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan hemodinamik dengan ekokardiografi serta pengambilan laktat awal darah. Terapi meliputi perbaikan kecukupan cairan, optimalisasi kontraktilitas, serta pemberian vasopressor sesuai dengan jenis syok yang dialami pasien. Pada jam ketiga, perbaikan klinis, pemeriksaan laktat, serta hasil ekokardiografi dievaluasi ulang. Hasil: Dengan penggunaan ekokardiografi pada pasien pediatri syok sepsis, ditemukan syok dingin dengan normotensi 39%, syok dingin dengan hipotensi 26%, syok hangat dengan normotensi 9%, serta syok hangat dengan hipotensi 26%. Secara keseluruhan, 50-80% pasien masih membutuhkan loading cairan setelah resusitasi 1 jam pertama. Terapi hemodinamik yang dipandu ekokardiografi signifikan memperbaiki status volume, kontraktilitas, dan resistensi vaskular pasien (p < 0.05). Perbaikan syok dalam 3 jam pertama yang dievaluasi dari klinis (akral, CRT, nadi, tekanan sistolik, kesadaran, produksi urine) dan ekokardiografi menunjukkan korelasi yang signifikan dalam menurunkan klirens laktat > 10% (p = 0,001; r = 0,558). Kesimpulan: Penggunaan ekokardiografi efektif dalam mengevaluasi hemodinamik pasien pediatri dengan syok septik, serta signifikan dalam menurunkan klirens laktat.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.AT. 22-19 Kow a
Uncontrolled Keywords: Syok Septik Pediatri, Hemodinamik, Ekokardiografi, Klirens Laktat
Subjects: R Medicine > RD Surgery
R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi
Creators:
CreatorsNIM
Yos KowaraNIM011418066304
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorARIE UTARIANINIDN8808130017
Thesis advisorBAMBANG PUJO SEMEDINIDN0008027306
Thesis advisorELIZEUS HANINDITONIDN8838790019
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 19 Dec 2019 02:12
Last Modified: 19 Dec 2019 02:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92845
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item