DEWI RATIH PRIHATININGTYAS, 040510069 (2008) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BUYBACK (PEMBELIAN KEMBALI) KEPEMILIKAN BUMN DI INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-prihatinin-16617-abstrak-a.pdf Download (353kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-prihatinin-13966-a5410-a.pdf Restricted to Registered users only Download (862kB) | Request a copy

Abstract

Krisis global yang terjadi antara tahun 2007 sampai dengan 2008 memberikan dampak yang negatif pada pasar modal di banyak negara termasuk Indonesia. Dampak yang paling tampak adalah merosotnya harga saham perusahaan, termasuk perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah atau BUMN. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat luas atau investor pada khususnya, salah satunya dengan melakukan kebijakan buy back. Kebijakan buy back pemerintah agar kepercayaan publik terhadap perusahaan terutama BUMN kembali. BUMN yang melakukan buy back adalah BUMN dengan keadaan keuangan yang baik sedangkan harga sahamnya merosot. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis ingin melihat apakah faktor-faktor yang dianggap mungkin mempengaruhi seperti current ratio, acid test ratio, ROE, EPS dan harga saham akan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan buy back saham BUMN di Indoneisa periode 2006 sampai dengan 2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena menitik beratkan pada pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis yang telah dibuat. Penelitian ini dibagi dalam dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas, dimana keputusan buy back sebagai variabel terikat, sedangkan current ratio, acid test ratio, ROE, EPS dan harga saham sebagai variabel bebas. Hasil perhitungan regresi dengan menggunakan data time series menunjukkan bahwa baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun secara bersama sama, current ratio, acid test ratio, ROE, EPS dan harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan buy back saham BUMN di Indonesia periode 2006 sampai dengan 2008. namun demikian bukan berarti tidak terdapat hubungan diantara dua variabel tersebut, hanya pengaruh yang dimiliki variabel bebas terlalu kecil sehingga bukan merupakan pengaruh yang signifikan.

Actions (login required)

View Item