Identifikasi Ras Pada Temuan Gigi Di Situs Lewoleba Nusa Tenggara Timur

Andeka Amelinda Puji Pangestu (2020) Identifikasi Ras Pada Temuan Gigi Di Situs Lewoleba Nusa Tenggara Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf

Download (898kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (487kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I .pdf
Restricted to Registered users only

Download (776kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (699kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only until 5 November 2023.

Download (495kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only until 5 November 2023.

Download (144kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (294kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri gigi di situs arkeologi Lewoleba, meliputi identifikasi pola makan , budaya dan ras . Penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui teknik penggalian arkeologis, dokumentasi foto 2d, osteoskopi, dan studi literatur. Sampel dalam penelitian ini adalah temuan gigi dari situs arkeologi lewoleba pada penggalian tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruh temuan memiliki ciri metris cukup besar dengan ukuran maksimal mesiodistal 9,18 mm buccolingual 7,40 mm dengan pola atrisi gigi dengan skor maksimal 4. Keseluruhan temuan menunjukkan pula karakteristik non-metris shovel shape dengan skor maksimal 4 yang dianalisis menggunakan metode score dari ASUDAS serta ditemukan praktik pencabutan gigi dengan pelobangan pada akar. Bivalvia merupakan jenis kerang yang paling sering dikonsumsi dibandingkan dengan masakan berbahan dasar jagung atau beras yang lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat masa sekarang, ini merupakan ciri mongoloid. Sementara itu, untuk praktik pencabutan gigi merupakan ciri australomelanesoid. Oleh karena itu menjadi penting dilakukan penelitian lanjutan mengenai dua ras ini di situs arkeologi Lewoleba yang berpotensi bercampur di wilayah tengah Indonesia dan mungkin gigi manusia ini terkait dengan ritual dua ras tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.Ant.46-20 Pang i
Uncontrolled Keywords: Migrasi, Ras, Gigi, Dental Traits, Situs Lewoleba
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H1-99 Social sciences (General)
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
Andeka Amelinda Puji PangestuNIM071611733081
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMyrtati Dyah Artaria, -NIDN0030016706
Depositing User: hardiansah pramana abdilah
Date Deposited: 03 Dec 2020 20:24
Last Modified: 03 Dec 2020 20:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/100585
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item