Irvina Anggraini (2020) Mekanisme Survival Penerbit Indie Dalam Menghadapi Persaingan Dunia Penerbitan Di Kota Yogyakarta. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf Download (522kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3.DAFTAR ISI.pdf Download (328kB) |
|
Text (BAB I)
4.BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB II)
5.BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2023. Download (765kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6.BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2023. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2023. Download (585kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8.Daftar Pustaka.pdf Download (441kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 November 2023. Download (929kB) | Request a copy |
|
Text
16-EMBARGO - Irvina Anggraini.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy |
Abstract
Penerbit independen atau biasa disebut dengan penerbit indie merupakan salah satu penerbit yang banyak ditemukan di Kota Yogyakarta. Penerbit indie memiliki fasilitas, jasa dan sistem penerbitan yang memudahkan penulis, khususnya penulis- penulis baru sehingga dapat menerbitkan bukunya tanpa harus melewati persyaratan dan seleksi ketat sehingga akan berakhir di meja redaksi. Indie Book Corner, Leutikaprio, Samudra Biru, K-Media dan Diandra Kreatif merupakan penerbit-penerbit indie yang bertempat di Yogyakarta. Selain penerbit indie, terdapat pula penerbit mayor yang ada dan mendominasi dunia penerbitan khususnya di Yogyakarta, dominasi ini dirasakan oleh penerbit indie sehingga muncullah suatu resistensi atau upaya dalam mengurangi dan menghilangkan dominasi ini. Berbeda dengan penerbit mayor yang memiliki sistem penerbitan royalti, mayoritas penerbit indie telah menggunakan sistem print on demand dimana penulis yang berinisiatif untuk menerbitkan dan membiayai penerbitan naskahnya sendiri berdasarkan pesanan, hal ini memberikan keuntungan baik bagi penerbit maupun penulis karena tidak harus membutuhkan modal yang besar dan mengurangi risiko buku tidak terjual. Adanya persaingan yang terjadi membuat penerbit indie memiliki suatu strategi bertahan hidup tersendiri baik melalui kerjasama antar penerbit indie, penyesuaian yang dilakukan serta inovasi dari masing-masing penerbit indie. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus menggunakan teori resistensi milik James C. Scott. Studi ini mengunakan bagaimana mekanisme survival dari penerbit indie ditengah maraknya persaingan dan dominasi yang ada. Penelitian ini memperoleh dua temuan tipologi penerbit indie dalam upaya resistensinya, yakni Pragmatis Resisten dan Performative Resisten. Studi ini juga mampu dikembangkan tidak hanya dalam lingkup mekanisme survival saja melainkan juga pada perkembangan penerbitan independen di Indonesia agar memperoleh temuan yang lebih luas lagi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.IIP.63-20 Ang m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Penerbit Indie, Mekanisme Survival, Resistensi, Performative Resistance, Pragmatis Resistance | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) Z Bibliography. Library Science. Information Resources |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Informasi dan Perpustakaan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | hardiansah pramana abdilah | ||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2020 20:23 | ||||||
Last Modified: | 03 Dec 2020 20:23 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/100679 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |